KOMPAS.com - Elon Musk selalu menggebu-gebu dalam segala hal. Tesla, SpaceX, Dogecoin--hal yang membuatnya bersemangat dan hidup--diurusnya dengan total dan telaten.
Visioner teknologi papan atas ini juga menggebu-gebu dalam membaca buku.
Bayangkan, 10 jam setiap harinya dia habiskan untuk membaca buku. Tak hanya fiksi, tapi juga non-fiksi atau buku ilmiah. Semua habis dibabatnya.
Tapi ternyata, kesuksesan Musk dipengaruhi oleh beberapa bacaan berikut. Bacaan yang sudah ditekuninya sejak lama, hingga akhirnya membawanya "going to the moon", menjadi apa yang diimpikannya.
Buku apa sajakah itu?
Baca juga: Elon Musk Membaca Buku 10 Jam Per Hari, Apakah Itu Rahasia Suksesnya?
"The Lord of The Rings" karya J.R.R Tolkien
Selama dibesarkan di Afrika Selatan, Musk adalah anak yang merasa terintimidasi.
Buku adalah pelarian terbaik Musk, dan salah satu novel favoritnya adalah "The Lord of The Rings" karangan J.R.R Tolkien
Musk mengaku mengalami "kegilaan yang luar biasa yang biasa" dalam hidupnya, dan dia menemukan cerita fiksi-fantasi yang akhirnya bisa menyelamatkannya.
"Lord of the Rings" adalah teman terbaik Musk. Petualangan Frodo dan cincin bertuah bahkan disebutnya sebagai “pahlawan yang selalu membuatnya merasakan kewajiban untuk menyelamatkan dunia".
Baca juga: Usai Jual Properti, Elon Musk Kini Ngontrak Rumah Dekat Markas Space-X
"Howard Hughes: His Life and Madness" karya Donald L. Barlett et James B. Steele
Buku ini bukan buku biasa. Menceritakan tentang sosok bernama Howard Hughes, yang menjalani hidup yang sangat sedih dan kesepian.
Penemu sekaligus pengusaha ini tidak pernah mencapai tingkat kesuksesan teknologi seperti yang diimpikannya.
Nah, inilah yang jadi "patokan" Musk dalam menjalankan bisnisnya.
Hughes, yang saat ini lebih dikenang atas kegagalan penemuannya yakni "Spruce Goose", rupanya jadi pembelajaran bagi Musk agar tak terjerumus pada hal yang sama di bidang teknologi yang ditekuninya.
Baca juga: Apa Keinginan Terdalam Elon Musk? Ini yang Dibagikannya di Twitter