Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misi Garda Nasional di Gedung Capitol Berakhir, Biden Beri Hormat

Kompas.com - 25/05/2021, 11:12 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber CNN

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan ibu negara Jill Biden pada Senin (24/5/2021) berterima kasih kepada pasukan Garda Nasional, yang dikerahkan di Gedung Capitol selama beberapa bulan terakhir.

Misi pengamanan Garda Nasional di Gedung Capitol AS berakhir pada Minggu (23/5/2021).

"Sejak kerusuhan pada 6 Januari, ribuan pasukan yang membanggakan, dari negara-negara bagian dan teritori di seluruh AS, telah berdiri mengawasi benteng demokrasi kita," ujar Biden dan istrinya dikutip dari CNN.

Baca juga: Biden Janji Bangun Ulang Gaza yang Hancur Lebur akibat Konflik Israel-Palestina

"Saat mereka sekarang kembali ke rumah dan keluarganya, kami memberi hormat kepada mereka masing-masing atas komitmen pada negara."

"Ketika tugas memanggil, anggota Garda Nasional kami menunda kepentingan mereka untuk berdiri sebagai perisai dan dukungan, saat negara membutuhkan."

Dikatakan pula bahwa tugas Garda Nasional selama setahun terakhir tidak hanya mengamankan Gedung Capitol, tapi juga membantu menangani Covid-19, kerusakan akibat badai dan kebakaran hutan, serta membantu misi perdamaian internasional.

Beau mendiang putra Biden dan Jill dulu adalah anggota Garda Nasional.

"Keluarga Biden adalah keluarga Garda Nasional, dan kami selamanya bersyukur serta kagum pada mereka yang, seperti putra kami, Beau, memahami tugas dan dinas itu."

Baca juga: Setelah Hamas-Israel Gencatan Senjata, Joe Biden Janji Pasok Iron Dome ke Tel Aviv

Beau Biden adalah kapten Garda Nasional dan jaksa agung Delaware. Dia meninggal pada 2015 dalam usia 46 tahun karena kanker otak.

Pensiunan Letnan Jenderal Russel Honore yang ditugaskan memimpin peninjauan keamanan Capitol setelah kerusuhan 6 Januari, pada Minggu mengumumkan bahwa pasukan akan meninggalkan gedung itu.

Dia memberi tahu CBS News bahwa Garda Nasional telah menyelesaikan misi mereka untuk mengamankan Gedung Capitol.

Baca juga: Erdogan: Biden Berlumur Darah karena Mendukung Israel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari ke-836 Serangan Rusia ke Ukraina: Drone Ukraina Lintasi Osssetia Utara | Gerakan Fiktif Rusia Dianggap Separatis

Rangkuman Hari ke-836 Serangan Rusia ke Ukraina: Drone Ukraina Lintasi Osssetia Utara | Gerakan Fiktif Rusia Dianggap Separatis

Global
PM Denmark Menderita Luka Ringan Akibat Serangan di Kopenhagen

PM Denmark Menderita Luka Ringan Akibat Serangan di Kopenhagen

Global
Bertemu Macron, Biden Bahas Timur Tengah dan Ukraina

Bertemu Macron, Biden Bahas Timur Tengah dan Ukraina

Global
Israel Selamatkan 4 Sandera dengan Tewaskan 210 Warga Palestina

Israel Selamatkan 4 Sandera dengan Tewaskan 210 Warga Palestina

Global
[UNIK GLOBAL] Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan | Nenek Meninggal Bernafas di Rumah Duka

[UNIK GLOBAL] Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan | Nenek Meninggal Bernafas di Rumah Duka

Global
Ukraina Serang Ossetia Utara di Rusia dengan Drone, 700 Km Jauhnya dari Garis Depan

Ukraina Serang Ossetia Utara di Rusia dengan Drone, 700 Km Jauhnya dari Garis Depan

Global
Menhan Swedia Khawatir Insiden di Laut China Selatan Ancam Keamanan Global

Menhan Swedia Khawatir Insiden di Laut China Selatan Ancam Keamanan Global

Global
Kisah 'Penyihir Malam', Pasukan Pilot Perempuan Soviet yang Ditakuti Nazi

Kisah "Penyihir Malam", Pasukan Pilot Perempuan Soviet yang Ditakuti Nazi

Global
Israel Selamatkan 4 Sandera dari Gaza, Termasuk Noa Argamani

Israel Selamatkan 4 Sandera dari Gaza, Termasuk Noa Argamani

Global
Cerita Para Warga Rakhine Mengaku Disiksa Junta Myanmar

Cerita Para Warga Rakhine Mengaku Disiksa Junta Myanmar

Global
Bos Bank Terbesar Rusia Sebut Perekonomian Rusia Alami Overheating

Bos Bank Terbesar Rusia Sebut Perekonomian Rusia Alami Overheating

Global
Pemburu Harta Karun Temukan Uang Rusak Rp 1,6 Miliar di Brankas

Pemburu Harta Karun Temukan Uang Rusak Rp 1,6 Miliar di Brankas

Global
Proporsi Perempuan dan Anak-anak Palestina Yang Terbunuh Dilaporkan Menurun

Proporsi Perempuan dan Anak-anak Palestina Yang Terbunuh Dilaporkan Menurun

Global
Akibat Perang Dunia II, Buku Ini Telat 84 Tahun Dikembalikan ke Perpustakaan

Akibat Perang Dunia II, Buku Ini Telat 84 Tahun Dikembalikan ke Perpustakaan

Global
Rencana Larangan Merokok di Liverpool pada 2030 Tuai Reaksi Keras

Rencana Larangan Merokok di Liverpool pada 2030 Tuai Reaksi Keras

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com