Covid-19 di Malaysia Memburuk, Naik 6.075 Kasus dalam Sehari

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Kondisi Covid-19 di Malaysia memburuk dengan penambahan 6.075 kasus dalam sehari pada Rabu (19/5/2021).

Itu adalah penambahan kasus harian tertinggi virus corona di Malaysia.

Pemerintah "Negeri Jiran" pun memperingatkan situasi kini mengerikan, karena rumah sakit cepat terisi di daerah dengan dampak terparah.

Baca juga: Pengakuan Nakes Malaysia di Tengah Lonjakan Covid-19: Ini Akan Menjadi Semakin Buruk

Penanganan Covid-19 Malaysia sebenarnya sudah diperketat dengan larangan mudik jelang hari raya Idul Fitri pekan lalu.

Namun angka infeksi virus corona Malaysia terus meningkat, dan pemerintah sekarang mempertimbangkan lockdown di beberapa daerah.

Jumlah kasus virus corona di Malaysia kemarin mengalahkan angka tertinggi sebelumnya yaitu 5.728 pada 30 Januari.

Kemudian pasien meninggal virus corona Malaysia kemarin adalah 46, tertinggi kedua di bawah angka Selasa (18/5/2021) yakni 47.

Baca juga: Malaysia Kembali Catatkan Rekor Kematian Harian Covid-19

Kuala Lumpur dan negara bagian Selangor yang kaya dan padat penduduk di dekatnya adalah wilayah dengan dampak terparah.

Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah juga memperingatkan ranjang-ranjang di kamar ICU sudah penuh.

"Sistem perawatan kesehatan... berada di bawah tekanan luar biasa. Garis depan kewalahan dan kelelahan," tulisnya di Facebook yang dikutip AFP.

Dalam aturan PSBB Malaysia saat ini yang berlaku sampai 7 Juni, sebagian besar tempat usaha masih boleh beroperasi, tetapi acara sosial seperti makan berkelompok dan resepsi pernikahan dilarang.

Warga juga dilarang bepergian ke berbagai negara bagian, dan sekolah serta universitas ditutup.

Secara total Covid-19 di Malaysia mencatatkan 485.496 kasus dan 2.040 kematian sejak dimulainya pandemi.

Baca juga: Bersiap Kondisi Terburuk, RS Malaysia Siapkan Kontainer Penyimpan Mayat Korban Covid-19