Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Bantah Laporan Media Pemerintah Iran Soal Kesepakatan Pertukaran Tahanan

Kompas.com - 03/05/2021, 12:21 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

Penasihat keamanan nasional AS juga menegaskan pada Minggu (2/5/2021), tidak ada kesepakatan yang dicapai dengan Iran di Wina.

Dalam program "This Week" ABC, Jake mengatakan masih ada ‘perbedaan yang perlu dibicarakan’ untuk menutup ‘celah' (perbedaan pendapat) yang tersisa.

"Dan ‘celah’ itu adalah tentang sanksi apa yang akan ditarik kembali oleh AS dan negara-negara lain. Itu mengenai pembatasan nuklir yang akan diterima Iran dalam programnya, untuk memastikan bahwa mereka tidak akan pernah bisa mendapatkan senjata nuklir."

Baca juga: Mohammed bin Salman Ingin Hubungan Baik dengan Iran, Musuh Bebuyutannya

Kasus Nazanin Zaghari

Sementara terkait kasus Nazanin Zaghari, Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan kepada Times Radio sebelumnya, "Kami menyadari utang IMS harus dilunasi dan kami sedang mencari pengaturan untuk mengamankan itu."

Seorang pejabat Kantor Luar Negeri Inggris kemudian meremehkan spekulasi tentang pembebasannya.

Nazanin Zaghari, seorang manajer proyek amal Thomson Reuters Foundation, dibebaskan dari tahanan rumah pada Maret di akhir hukuman karena berusaha menggulingkan pemerintah Iran.

Pengadilan Iran memvonisnya bulan lalu satu tahun penjara lagi, beberapa minggu setelah dia menyelesaikan hukuman lima tahun sebelumnya. Keputusan ini oleh Inggris disebut tidak manusiawi.

Dia ditangkap di bandara Teheran pada April 2016, dan kemudian dihukum atas tuduhan merencanakan untuk menggulingkan pendirian ulama.

Keluarganya dan yayasannya, yayasan amal yang beroperasi secara independen dari perusahaan media Thomson Reuters dan anak perusahaan berita Reuters, menyangkal semua tuduhan terhadapnya dan mengatakan dia hanya mengunjungi kerabat di Iran.

Baca juga: Publik Geger, Menlu Iran Sebut Militer Seret Teheran ke Perang Saudara Suriah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com