Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[UNIK GLOBAL] Jam Berusia 1 Abad Berdetak Lagi Setelah Gempa | Budidaya Melon Jepang dengan Pinjat dan Musik

Kompas.com - 18/04/2021, 05:20 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Berita internasional minggu ini tidak hanya mengulas berita serius. Kanal Global Kompas.com juga mencatat ada beberapa kabar unik, yang menggelitik dan mengundang tawa.

Bahkan beberapa ada yang aneh sampai membuat tercengang. Salah satunya adalah soal jam berusia 100 tahun yang kemudian kembali berdetak.

Sebelumnya jam itu mati pasca gempa dan sunami yang melanda kuil di “Negeri Sakura” pada 2011.

Selain itu ada juga kabar tentang petani Malaysia yang akhirnya menemukan cara menanam salah satu buah termahal di dunia. Yaitu dengan teknik musik dan pijat.

Berikut kami sajikan berita-berita unik dari kanal Global Kompas.com edisi Senin (12/4/2021) hingga Sabtu (23/4/2021).

Baca juga: [UNIK GLOBAL] Lowongan Petani Stroberi di Australia Berhadiah Rp 1 Miliar | Mahkota Mrs Sri Lanka Dicopot Paksa Caroline Jurie

1. 10 Tahun Berhenti, Jam Berusia 1 Abad Berdetak Lagi Setelah Diguncang Gempa

Jam berusia 100 tahun di sebuah kuil di Jepang yang rusak dalam gempa bumi dan tsunami pada 2011 mulai berdetak lagi.

Jam tua itu rusak setelah wilayah di pantai timur laut Jepang tersebut didera tsunami pasca gempa bumi dahsyat, yang menewaskan lebih dari 18.000 orang pada Maret 2011.

Jam itu kemudian dievakuasi oleh Bunshun Sakano, kepala Kuil Fumonji di Yamamoto, di wilayah Miyagi, Jepang.

Dia berupaya memperbaiki jam tersebut, namun tidak berhasil. Karena tidak berhasil, jam tersebut disimpan saja di kuil itu sebagaimana dilansir BBC, Rabu (14/4/2021).

Namun, 10 tahun kemudian, ketika gempa yang lebih kecil terjadi pada 13 Februari 2021, Sakano mengatakan jam itu mulai bekerja lagi.

Baca selengkapnya di sini. 

Baca juga: [UNIK GLOBAL] Alat Kelamin Pria Ini Dipotong Pacar yang Cemburu | Agen Perumahan China Jualan Pakai Punggung Wanita

2. Musik dan Pijat, Rahasia Petani Malaysia Berhasil Budidayakan Melon Jepang

Setelah lebih dari satu dekade bereksperimen, tiga petani Malaysia mengatakan menemukan ramuan nutrisi dan perawatan yang tepat untuk berhasil menanam melon Jepang, salah satu buah termahal di dunia.

Para petani di perusahaan Malaysia, Mono Premium Melon, secara teratur menggosok melon dengan kain lembut atau sarung tangan, sebuah praktik yang disebut "tama-fuki" sebagaimana dilansir VOA Indonesia.

Praktik ini diyakini dapat meningkatkan cita rasa melon.

Selain itu, para petani juga memutar musik klasik melalui pengeras suara di rumah kaca, yang diyakini dapat merangsang pertumbuhan buah itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com