Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[UNIK GLOBAL] Jam Berusia 1 Abad Berdetak Lagi Setelah Gempa | Budidaya Melon Jepang dengan Pinjat dan Musik

Bahkan beberapa ada yang aneh sampai membuat tercengang. Salah satunya adalah soal jam berusia 100 tahun yang kemudian kembali berdetak.

Sebelumnya jam itu mati pasca gempa dan sunami yang melanda kuil di “Negeri Sakura” pada 2011.

Selain itu ada juga kabar tentang petani Malaysia yang akhirnya menemukan cara menanam salah satu buah termahal di dunia. Yaitu dengan teknik musik dan pijat.

Berikut kami sajikan berita-berita unik dari kanal Global Kompas.com edisi Senin (12/4/2021) hingga Sabtu (23/4/2021).

1. 10 Tahun Berhenti, Jam Berusia 1 Abad Berdetak Lagi Setelah Diguncang Gempa

Jam berusia 100 tahun di sebuah kuil di Jepang yang rusak dalam gempa bumi dan tsunami pada 2011 mulai berdetak lagi.

Jam tua itu rusak setelah wilayah di pantai timur laut Jepang tersebut didera tsunami pasca gempa bumi dahsyat, yang menewaskan lebih dari 18.000 orang pada Maret 2011.

Jam itu kemudian dievakuasi oleh Bunshun Sakano, kepala Kuil Fumonji di Yamamoto, di wilayah Miyagi, Jepang.

Dia berupaya memperbaiki jam tersebut, namun tidak berhasil. Karena tidak berhasil, jam tersebut disimpan saja di kuil itu sebagaimana dilansir BBC, Rabu (14/4/2021).

Namun, 10 tahun kemudian, ketika gempa yang lebih kecil terjadi pada 13 Februari 2021, Sakano mengatakan jam itu mulai bekerja lagi.

Baca selengkapnya di sini. 

2. Musik dan Pijat, Rahasia Petani Malaysia Berhasil Budidayakan Melon Jepang

Setelah lebih dari satu dekade bereksperimen, tiga petani Malaysia mengatakan menemukan ramuan nutrisi dan perawatan yang tepat untuk berhasil menanam melon Jepang, salah satu buah termahal di dunia.

Para petani di perusahaan Malaysia, Mono Premium Melon, secara teratur menggosok melon dengan kain lembut atau sarung tangan, sebuah praktik yang disebut "tama-fuki" sebagaimana dilansir VOA Indonesia.

Praktik ini diyakini dapat meningkatkan cita rasa melon.

Selain itu, para petani juga memutar musik klasik melalui pengeras suara di rumah kaca, yang diyakini dapat merangsang pertumbuhan buah itu.

"Setiap melon Jepang yang Anda lihat di pertanian kami hampir seperti karya seni," kata Seh Cheng Siang, direktur dan salah satu pendiri Mono, di perkebunan perusahaan di ibu kota administratif Malaysia, Putrajaya.

Sejak satu abad terakhir, petani di Jepang telah menyempurnakan seni budidaya melon ini, yang dihargai mahal karena rasanya dan bentuknya yang bulat.

Simak berita selengkapnya di sini.

3. Pakai Golok untuk Bedah Orang, Tabib Kuba Ini Kebanjiran Pasien

Seorang tabib di Kuba kebanjiran pasien dengan metode pengobatan tak biasa, yakni membedah orang menggunakan golok.

Selain itu, penyembuh yang bernama Jorge Goliat itu juga memberi tahu pasiennya untuk mengonsumsi minuman keras agar terhindar dari Covid-19.

Kliniknya dibanjiri masyarakat yang mencari pengobatan alternatif, meski pemerintah menggratiskan biaya kesehatan.

Kuba diketahui punya 33.000 penyembuh, setara dengan dokter umum, untuk total 11 juta penduduknya.

Layanan kesehatannya juga menawarkan 498 poliklinik yang bahkan menawarkan perawatan dokter spesialis.

Meski begitu, sosok tabib seperti Goliat tetap berada "di hati masyarakat", seperti diberitakan Daily Mail Kamis (15/4/2021).

Simak berita selengkapnya di sini.

4. Takut Kecoak, Istri Minta Pindah 18 Kali dalam 3 Tahun, Suami Tak Tahan dan Minta Cerai

Seorang pria di India bermaksud menceraikan istrinya. Alasaan, si istri memiliki ketakutan yang akut terhadap kecoak.

Saking takutnya dengan kecoak, si istri selalu meminta pindah saat mengetahui ada kecoak di dalam rumah.

Jika ditotal, dalam jangka waktu tiga tahun, pasutri dari Bhopal, Madhya Pradesh, India, tersebut telah pindah sebanyak 18 kali.

Mulanya, sang suami tidak tahu kalau istrinya itu mengalami ketakutan yang sangat besar terhadap kecoak sebagaimana dilansir World of Buzz, Jumat (16/4/2021).

Hingga akhirnya mereka menikah pada 2017, ketakutan istrinya itu terbongkar.

Baca selengkapnya di sini.

5. Berat Badan Bertambah, Wanita Ini Terpaksa Potong Cincin Berlian Senilai Rp 671 Juta

Cincin berlian mahal milik seorang wanita di China harus dipotong, karena terlalu kecil buntut bertambahnya berat badan.

Berdasarkan laporan China News, perempuan asal Fuzhou City itu harus mendapat bantuan dari pemadam kebakaran.

Sebabnya adalah cincinnya terlalu sempit sehingga tidak bisa lepas dari jari tengah, dan perlu dipotong.

Wanita itu menerangkan, cincin berlian itu dia beli dengan harga 300.000 yuan, atau sekitar Rp 671 juta.

Dia terus memakainya, hingga berat badan si perempuan naik hingga 10 kilogram dalam enam bulan terakhir. Tidak ingin menghancurkan cincinnya, dia berusaha melepaskan dengan mengikatkan tali hingga mengoleskan pelumas.

Baca berita selengkapnya di sini.

6. Wakil Menteri di Malaysia Tertidur Saat Acara Sekolah, Berulang Kali Dibangunkan Tidak Merespons

Wakil Menteri Pekerjaan Malaysia Datuk Eddin Syazlee tertidur di depan orang-orang saat menghadiri sebuah kegiatan sekolah.

Dalam sebuah video yang tersebar di media sosial, Eddin tampak tertidur di kursi besar yang berada di atas panggung.

Dua orang di sampingnya mencoba membangunkan Eddin. Namun, upaya tersebut tidak berhasil dan Eddin tetap tertidur di kursinya. Setelah mencoba beberapa kali, seorang pria tiba-tiba mendatangi Eddin dan membangunkannya.

Upanya pria tersebut berhasil dan Eddin akhirnya terbangun. Eddin lalu berdiri dan orang-orang menyambutnya dengan keriuhan.

Simak berita selengkapnya di sini.

https://www.kompas.com/global/read/2021/04/18/052026470/unik-global-jam-berusia-1-abad-berdetak-lagi-setelah-gempa-budidaya-melon

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke