KOMPAS.com - Seorang pria di Filipina meninggal usai dihukum melakukan squat 300 kali, dan sebelum tewas sempat kesulitan berdiri.
Lelaki berusia 28 tahun itu dihukum polisi karena membeli air minum di atas pukul 18.00 waktu setempat, yang merupakan batas jam malam di Filipina.
Sementara itu di Sri Lanka, mahkota pemenang ratu kecantikan dicopot paksa karena diduga sudah bercerai.
Wanita bernama Pushpika itu pun harus turun panggung dengan menanggung malu dan menderita luka di kepalanya.
Baca juga: Aksinya Kentut di Wajah Jemaat Viral, Pastor Ini Mengaku Sedang Tunjukkan Mukjizat
Kedua berita tersebut dapat Anda baca selengkapnya dalam rangkaian artikel populer global di Kompas.com selama Rabu (7/4/2021) hingga Kamis (8/4/2021).
Seorang pria Filipina terekam kesulitan berdiri, sebelum dia meninggal karena dihukum squat 300 kali.
Darren Manaog Penaredondo meninggal pada 3 April, dua hari setelah dia dihukum karena melanggar jam malam.
Pasangannya, Reichelyn Blace mengungkapkan Penaredondo bersama para pelanggar diminta squat 100 kali, dan disuruh mengulang jika tidak serempak.
Begitu Penaredondo pulang keesokan paginya, dia sudah kesulitan berjalan karena sudah melakukan 300 squat.
Cerita lengkap dari kasus ini dapat Anda baca di sini.
Baca juga: Dua Birokrat Senior Singapura Didakwa Terima Suap Hotel Rp 2,8 Juta
Pemenang kontes ratu kecantikan Sri Lanka terekam dicopot mahkotanya karena dia diduga sudah bercerai.
Pushpika De Silva harus meninggalkan panggung Mrs Sri Lanka dengan rasa malu dan luka di kepala akibat insiden tersebut.
Awalnya, De Silva dinyatakan sebagai pemenang dalam acara yang diadakan di Nelum Pokuna Mahinda Rajapaksa Theatre, Colombo, Minggu (4/4/2021).
Namun Caroline Jurie, juara edisi 2019 dan Mrs World saat ini, tiba-tiba mengintervensi jalannya penganugerahan.
Lalu bagaimana kelanjutan ceritanya? Anda bisa membacanya di sini.
Baca juga: Berpose Telanjang, Para Wanita Ini Bakal Dideportasi dari Dubai