Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Delapan Tradisi Paskah Terunik di Seluruh Dunia, Omelet Raksasa hingga Perang Air

Kompas.com - 04/04/2021, 07:26 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Telur warna-warni, kelinci, coklat hingga permen mungkin jadi obyek yang paling umum muncul dalam tradisi Paskah di seluruh dunia.

Bagi umat Kristiani, Paskah menandai kebangkitan Yesus dan dirayakan di seluruh dunia melalui tradisi yang unik.

Perayaan tahun ini mungkin berbeda. Kebanyakan negara dunia masih harus merayakan Paskah secara acara sederhana dengan pembatasan pandemi yang masih berlaku.

Walaupun begitu, mari mengenal tradisi Paskah di seluruh dunia ini sembari berharap dunia akan kembali merayakan hari raya keagamaan ini dengan lebih semakan tahun berikutnya.

Mulai dari pesta layang-layang hingga acara melempar pot, berikut adalah beberapa cara unik perayaan Paskah di seluruh dunia, menurut Readers Digest.

1. Omlet Raksasa di Perancis

Perayaan Paskah di Perancis tidak hanya punya makna besar, tapi sungguh dirayakan besar-besaran.

Sejak 1973, anggota persaudaraan Giant Omelet telah berkumpul di Bessieres Perancis. Mereka memasak telur dadar yang terdiri dari lebih dari 15.000 telur untuk menyambut pesta keagamaan umat Kristiani ini.

Tradisi lezat ini dipertahankan oleh asosiasi juru masak sukarelawan setempat. Mereka menggunakan sendok kayu seperti dayung, dengan panci selebar empat meter. Proses masak dilakukan bersama-sama di atas api besar di alun-alun kota.

Acara yang menggugah selera ini menarik ribuan orang setiap tahun. Semua berkumpul untuk menonton dan menunggu untuk mencicipi sajian telut tidak biasa ini.

Legenda mengatakan tradisi ini dimulai oleh militer Perancis Napoleon Bonaparte. Ketika itu, dia dan pasukannya berhenti untuk beristirahat selama satu malam di dekat kota.

Napoleon kemudian memakan telur dadar yang menurutnya sangat lezat. Dia pun memerintahkan penduduk kota untuk mengumpulkan semua telur yang mereka miliki, untuk menyiapkan telur dadar raksasa bagi pasukannya pada hari berikutnya.

Baca juga: Kenapa Hari Raya Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci, Ini Penjelasannya

2. Paskah penyihir Finlandia

Alih-alih berburu telur, Paskah di negara Nordik Finlandia punya sentuhan yang sedikit menyeramkan, dengan Halloween sebagai tema besarnya.

Untuk merayakan liburan, anak-anak Finlandia berdandan seperti penyihir. Mereka akan pergi dari rumah ke rumah sambil melantunkan sajak tradisional.

Syair yang dilantunkan ternyata berisi doa, agar tetangga disekitar selalu sehat sepanjang tahun. Sebagai imbalan, warga akan memberikan telur, cokelat, atau koin kepada anak-anak.

Penyihir cilik yang berkeliaran saat Paskah ini juga akan membawa tongkat kayu dari ranting yang dihias meriah dengan bulu dan kertas warna-warni.

Benda itu dibawa untuk menjadi symbol pengusiran roh jahat. Tradisi ini berakar dari keyakinan bahwa roh jahat dan penyihir biasa berkeliaran di jalan-jalan berperilaku buruk sebelum Paskah.

3. Ledakan kembang api Italia

Penduduk yang merayakan Paskah di Florence, sampai memerlukan sepasang penutup telinga saat perayaan Paskah digelar di kota Italia itu.

Pada hari Minggu Paskah, penduduk setempat akan berkumpul untuk merayakan tradisi Paskah scoppiò del Carro (Explosion of the Cart) yang berusia 350 tahun ini.

Sepasang lembu yang dihiasi dengan hiasan karangan bunga, menarik gerobak setinggi tiga lantai berisi kembang api melalui jalan-jalan ke depan katedral. Arak-arakan diiringi dengan penabuh genderang, pelempar bendera, dan orang-orang dengan kostum sejarah.

Setelah misa Paskah, Uskup Agung Florence menyalakan sekering yang mengirimkan roket berbentuk merpati ke kereta penuh kembang api itu. Pesta ini memicu pertunjukan kembang api yang semarak.

Tampilan mewah dan adat istiadat ini berasal dari Perang Salib Pertama dan dilakukan untuk sebagai tradisi untuk memastikan panen yang baik tahun mendatang.

Baca juga: Paskah: Mengapa Tanggal Perayaan Berganti Tiap Tahun dan Selalu Jadi Kontroversi?

4. Cokelat Bilby Australia

Kelinci Paskah berbentuk sedikit berbeda di belahan dunia bagian selatan, Australia.

Pada 1991, nirlaba Rabbit-Free Australia meluncurkan kampanye untuk menggantikan kelinci, yang merupakan spesies invasif di negara tersebut, dengan Bilby yang terancam punah.

Hewan berkantung dengan telinga besar itu terancam, karena peningkatan predator dan kelinci liar Eropa yang mengambil alih habitat mereka.

Pembuat permen telah membuat cokelat dan permen bilbies Paskah dalam upaya untuk menyelamatkan hewan ini. Sebagian dari hasil penjualan akan disalurkan ke organisasi konservasi seperti Save the Bilby Fund.

5. Karpet warna-warni Guatemala

Jalan batu berbatu di Antigua, Guatemala berubah menjadi karpet warna-warni untuk menandai Paskah.

Jalur seperti pelangi yang menakjubkan dibuat dengan menggunakan serbuk gergaji berwarna, sayuran dan bunga. Panjang karpet bisa membentang hingga setengah mil.

Seniman lokal menggunakan stensil untuk membuat pola yang rumit yang mencakup tema tradisional dan religius.

Pada prosesi Jumat Agung, sebagai bagian dari tradisi “tim pembersihan” akan menyapu semua seni di jalan ini.

Baca juga: Sambil Minta Maaf, Kanselir Jerman Batalkan Rencana Lockdown saat Paskah

6. Layang-layang warna-warni Bermuda

Langit adalah batasnya selama Paskah di Bermuda. Untuk merayakan hari raya tersebut, Bermudian berkumpul menerbangkan layang-layang buatan sendiri.

Layang-layang dibuat dengan menggunakan tongkat kayu dan kertas tisu hias. Desain geometris cerah yang diterbangkan ke langit menjadi lambang kebangkitan Yesus.

Tradisi ini juga dimeriahkan dengan pesta ikan kod, bakpao panas, dan upacara matahari terbit di pantai.

Menurut legenda, leluhur Bermudian menerbangkan layang-layang sebagai ilustrasi kenaikan Yesus ke surga.

7. Melempar pot di Yunani

Saat berada di Yunani, pengunjung mungkin harus mengawasi “benda-benda terbang” dari langit selama Paskah.

Ketika jam menunjukkan pukul 11 pagi pada Sabtu Paskah, penduduk pulau Corfu, Yunani, melempar pot tanah liat dari balkon mereka ke jalan.

Kebiasaan yang gaduh dan terapeutik ini dilakukan untuk melambangkan gempa bumi yang mengikuti Kebangkitan Yesus.

Yang lain percaya, tradisi ini dimulai pada abad ke-16. Tepatnya ketika orang membuang semua barang lama mereka ke luar jendela, untuk mempersiapkan tahun baru dan menandai awal yang baru.

Baca juga: Covid-19, dari Azan Viral yang Berbeda Lafal sampai Yerusalem yang Muram Saat Paskah

8. Perkelahian Air Polandia

Perayaan Paskah di Polandia dikenal sebagai Senin basah (Wet Monday).

Secara tradisional, anak laki-laki akan mengguyur anak perempuan pada Jumat sebelum hari paskah. Anak perempuan bisa membalas dendam keesokan harinya.

Senjata pilihan untuk pertarungan air besar-besaran ini mulai dari botol sabun kosong hingga balon air.

Menurut pemberitaan mereka yang tidak mengikuti tradisi ini, bisa-bisa kena hukuman akan basah kuyup selama seminggu di tempat tidur.

Menurut legenda, gadis yang basah sampai kuyup akan menjadi orang berikutnya yang menikah dalam tahun ini.

Meskipun asal-usulnya tidak pasti, penggunaan air dalam pesta Paskah Polandia ini dikatakan untuk memanggil hujan musim semi, memastikan panen yang sukses, dan melambangkan kehidupan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com