Sejak tinggal di sana, Zarakyan telah menikah dan memiliki dua anak. Dia menambahkan telah membudidayakan lebah madu sebelum pertempuran terakhir meletus.
Baca juga: Menang Perang di Nagorno-Karabakh, Begini Taktik Azerbaijan Lawan Armenia
Dia mengaku merasa malu ketika mendengar tentang perjanjian damai tersebut.
Pasalnya, melalui perjanjian damai itu wilayah yang sudah direbut Azerbaijan bakal dimiliki negara tersebut dan membuka jalan bagi penempatan pasukan Moskwa di daerah kantong.
"Saya mengharapkan lebih banyak dari Rusia dan lebih cepat," katanya.
"Tapi Rusia tertarik dengan pangkalan dan tujuannya. Tidak masalah apakah itu pangkalan di Azerbaijan atau di Armenia. Tertarik untuk tidak membiarkan Turki di sini,” sambung Zarakyan.
Baca juga: Timeline Perang Azerbaijan-Armenia: Awal Mula, Pelanggaran, dan Gencatan Senjata
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.