VATICAN CITY, KOMPAS.com - Kardinal berpengaruh Vatikan, Angelo Becciu, mengundurkan diri di tengah skandal keuangan yang menyeret namanya. Namun dia mengungkap bahwa Paus Fransiskus yang memintanya mundur.
Becciu mengatakan ia dicurigai memberikan uang Gereja kepada saudara-saudaranya. Dia menyanggah melakukan kesalahan itu.
Kardinal Becciu adalah bawahan dekat Paus Fransiskus. Sebelumnya dia memegang jabatan penting di Sekretariat Negara Vatikan.
Baca juga: Kardinal George Pell Akui Banyak Skandal Seks Anak di Gereja Australia sejak 1970-an
Becciu terlibat dalam transaksi kontroversial saat membeli sebuah bangunan mewah di London, menggunakan dana Gereja. Transaksi yang diklaim sebagai investasi itu belakangan diselidiki tim keuangan Vatikan.
Pengunduran diri dari jabatan seperti yang dipegang Kardinal Becciu sangat jarang terjadi. Vatikan tak banyak merinci kejadian ini dalam komunike yang mereka terbitkan, Kamis (24/9/2020).
"Bapa Suci menerima pengunduran diri dari kantor Kongregasi Urusan Penganugerahan Gelar Santo-Santa dan hak-hak terkait kantor kardinal yang diajukan oleh Kardinal Giovanni Angelo Becciu," demikian pernyataan Vatikan.
Namun kardinal berusia 72 tahun itu mengatakan kepada situs Italia Domani bahwa ia dipaksa mundur karena ia dicurigai memberikan uang Gereja kepada saudara-saudaranya.
"Saya tidak mencuri bahkan satu euro pun. Saya tidak dalam penyelidikan namun bila saya diadili, saya akan membela diri," kata Becciu.
Baca juga: Wabah Covid-19, Kardinal Ini Beri Donasi untuk Pekerja Seks Transgender yang Kelaparan
Kardinal dipecat dan dicabut hak-haknya
"Saya katakan kepada Paus: Mengapa Anda melakukan ini kepada saya, di depan seluruh dunia?"
Kata-kata sedih dari salah satu kardinal paling senior di Vatikan, yang dipecat dan dicabut haknya untuk menjadi Paus berikutnya.
Giovanni Angelo Becciu menjabat sebagai wakil sekretariat negara - kedudukan yang memiliki akses tak terbatas kepada Paus Fransisus,. Dia kemudian menjabat sebagai kepala departemen yang memilih santo dan santa.
Namun Kamis (24/9/2020) malam, ia dipanggil menghadiri apa yang dilaporkan sebagai pertemuan yang cukup tegang dengan atasannya.
Kardinal Becciu mengawasi transaksi kontroversial sebesar 200 juta euro (Rp 3,4 triliun) untuk membeli sebuah properti di London. Uang yang digunakan berasal dari dana Gereja, salah satunya pos sumbangan gereja untuk orang tak mampu.
Baca juga: Sinopsis Film Angels dan Demons, Upaya Menyibak Konspirasi Penculikan Kardinal di Vatikan
Laporan lain menuding Becciu membantu rumah sakit di Kota Roma yang kesulitan anggaran. Rumah sakit itu mempekerjakan keponakannya.