Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdamai, Sambungan Telepon Israel-UEA Mulai Berfungsi

Kompas.com - 16/08/2020, 17:20 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

DUBAI, KOMPAS.com - Layanan telepon antara Uni Emirat Arab (UEA) dengan Israel mulai terhubung pada Minggu (16/8/2020) setelah keduanya membuka hubungan diplomatik.

Diwartakan Associated Press (AP), Minggu, jurnalis AP di Yerusalem dan Dubai dapat melakukan panggilan baik melalui telepon rumah maupun telepon seluler.

Pejabat di Israel dan UEA tidak segera menanggapi konfirmasi bahwa sambungan telepon kedua negara telah mulai berfungsi.

Sebelum mengumumkan pembukaan hubungan diplomatik, sambungan telepon antara kedua negara tidak berfungsi.

Baca juga: Iran: Damai dengan Israel, Masa Depan Berbahaya Menanti UEA

Baik rakyat UEA maupun Israel menggunakan jaringan internet untuk dapat melakukan panggilan kedua negara meskipun jaringan ini juga sering terputus.

Beberapa orang Israel bahkan menggunakan nomor telepon seluler Palestina untuk dapat menghubungi orang di UEA.

Sambungan layanan telepon merupakan sinyal pertama dari pembukaan hubungan diplomatik antara UEA dan Israel.

Dilansir dari Al Arabiya, situs web berita Israel The Times of Israel juga dapat diakses di UEA pada Minggu.

Baca juga: PM Israel: Terima Kasih Mesir, Oman, dan Bahrain

Situs web berita tersebut sebelumnya diblokir dari UEA sebelum adanya kesepakatan damai antara kedua negara.

Pada Kamis (13/8/2020), Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan peristiwa bersejarah, yakni perjanjian damai Israel dan UEA.

Dia mengunggah pernyataan gabungan antara dirinya, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan selaku Wakil Panglima Tertinggi UEA.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com