Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Reputasi, Otoritas Kesehatan Australia Sembunyikan Daftar Panti Jompo Terinfeksi Covid-19

Kompas.com - 04/08/2020, 20:31 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Colbeck mengatakan hal-hal "tidak berjalan sebaik yang kita inginkan" di fasilitas itu. Kekurangan staf adalah masalah utama bagi pihak panti jumpo atau rumah perawatan yang dioperasikan oleh Keuskupan Agung Ortodoks Yunani, yang memiliki penduduk yang bahasa pertamanya bukan bahasa Inggris.

Baca juga: Takut Virus Corona, Rakyat Korea Selatan Sterilkan Uang di Microwave dan Mesin Cuci

Lebih dari 2000 staf layanan kesehatan dan perawatan lanjut usia kini berada di ruang isolasi atau karantina di Victoria.

Investigasi terhadap wabah di Newmarch House dan Dorothy Henderson Lodge di New South Wales telah menyoroti bahwa komunikasi dengan keluarga dan manajemen fasilitas yang kuat adalah masalah penting.

Komisaris kualitas dan keselamatan perawatan orang tua, Janet Anderson mengatakan ada 10 fasilitas di Victoria dengan wabah virus corona, yang menjadi tamparan karena telah terjadi ketidakpatuhan pemberian informasi virus corona sejak Mei.

Anderson mengatakan bahwa kurangnya kejelasan antara pusat-pusat perusahaan dan manajemen di tempat mengenai tanggung jawab tentang isu virus corona dapat membuat penduduk berisiko terinfeksi.

Baca juga: Gara-gara Berkemah, Ratusan Peserta Terinfeksi Virus Corona

"Kami memiliki bukti yang tersedia bagi kami bahwa respons terhadap wabah itu lebih lambat daripada yang diinginkan, kurang tegas, dan membuat penghuni layanan itu menghadapi risiko bahaya yang lebih besar," kata Anderson.

Sementara, Murphy mengatakan tidak ada bukti bahwa fasilitas perawatan lansia yang dikelola pemerintah lebih baik mencegah wabah Covid-19 dibandingkan dengan sektor swasta dan lembaga amal.

"Alasan utama untuk (kasus yang lebih rendah) adalah bahwa fasilitas pemerintah sebagian besar di luar Melbourne di mana risiko penularannya rendah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com