Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janji Kampanye Joe Biden: Reformasi Imigrasi Jadi Agenda Utama

Kompas.com - 14/07/2020, 10:31 WIB
Shintaloka Pradita Sicca,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

WASHINGTON DC,KOMPAS.com - Joe Biden, calon presiden Amerika Serikat (AS), janjikan reformasi imigrasi sebagai agenda pembahasan pertama jika menang dalam Pilpres AS 2020.

Capres dari Partai Demokrat ini mengatakan, banyak isu yang akan menjadi perhatiannya jika terpilih menjadi presiden, tapi masalah imigrasi akan menjadi fokus pertamanya.

Setelah bulan lalu, Mahkamah Agung menutup upaya pemerintah AS untuk mengakhiri program Deferred Action for Childhood Arrivals (DACA), yang dijalankan pada era kepemimpinan presiden Obama.

Baca juga: Pejabat Gedung Putih Sebut Joe Biden Calon Anggota Partai Komunis China

DACA adalah kebijakan imigrasi Amerika Serikat yang mengizinkan imigran gelap yang dibawa saat masih anak-anak untuk mendapat periode penundaan deportasi selama dua tahun, dan juga bisa memperoleh izin kerja di AS.

“Putusan Mahkamah Agung hari ini adalah kemenangan untuk keberanian dan ketahanan ratusan ribu penerima DACA yang dengan berani berdiri dan menolak untuk diabaikan," ujar Biden seperti yang dilansir dari New York Post pada Senin (13/7/2020).

Mantan wakil presiden Barack Obama ini menjanjikan bahwa pada hari pertama terpilih menjadi presiden, ia akan mematenkan program DACA tersebut.

Baca juga: Trump Sebut Joe Biden Plagiat Rencana Program Ekonominya

"Sebagai Presiden, saya akan segera bekerja untuk membuatnya permanen dengan mengirimkan rancangan UU ke Kongres pada hari pertama pemerintahan saya," ujarnya.

Para imigran di AS memang sudah sejak lama mengharapkan adanya reformasi imigrasi di sana dan sangat sedih apabila program DACA diakhiri.

Senator Chuck Schumer, yang memimpin upaya reformasi imigrasi bipartisan di Senat bersama Senator Marco Rubio dan mendiang Senator John McCain pada 2013, bereaksi emosional terhadap keputusan pengadilan tinggi.

Baca juga: Trump Sebut Joe Biden Plagiat Rencana Program Ekonominya

“Saya menangis sedih beberapa menit yang lalu ketika saya mendengar keputusan Mahkamah Agung tentang DACA. Anak-anak DACA yang luar biasa ini dan keluarga mereka memiliki beban besar yang terangkat dari pundak mereka," ujar Schumer.

Senator dari New York itu mensykuri keputusan Mahkamah Agung yang menutup upaya Presiden Donald Trump untuk mengakhiri program DACA.

"Mereka tidak perlu khawatir akan dideportasi. Mereka dapat melakukan pekerjaan mereka, dan saya percaya suatu hari nanti mereka akan menjadi warga negara Amerika,” ujarnya.

Baca juga: Survei Pilpres AS: Joe Biden Unggul Telak 14 Poin atas Trump

The Hill telah menanyakan tepat sebelum reses Senat pada 4 Juli, tentang kemungkinan isu imigrasi akan menjadi agenda pembahasan pertama bagi Partai Demokrat jika menang pada November mendatang.

Salah satu pemimpin minoritas Senat AS, Dick Durbin, menjawab bahwa memang sudah ada pembicaraan untuk mengangkat reformasi imigrasi sebagai topik utama.

"Mereka semua mengatakan itu (reformasi imigrasi) akan menjadi bahasan pertama," kata Durbin yang merupakan anggota Partai Demokrat.

Baca juga: Siapa Bakal Jadi Cawapres Joe Biden? Ini Profil 12 Kandidatnya (Bagian 2)

"Pastinya itu (reformasi imigrasi) masuk dalam agenda (pembahasan)," kata Senator Bob Menendez, yang menilai bahwa reformasi imigrasi akan memiliki manfaat ekonomi.

“Miliaran lebih untuk ekonomi, Jaminan Sosial, upah semua orang Amerika naik. Secara ekonomi saja, itu masalah yang menarik,” kata Menendez.

Menendez adalah anggota bipartisan dari Gang of Eight bersama dengan Schumer yang menegosiasikan RUU Imigrasi Senat 2013, yang disahkan dengan 68 suara.

Baca juga: Siapa Bakal Jadi Cawapres Joe Biden? Ini Profil 12 Kandidatnya (Bagian 1)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com