Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Diunggah di Twitter, Video Orang Teriakkan "White Power" Dihapus Trump

Kompas.com - 29/06/2020, 08:29 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Minggu (28/6/2020) mengunggah video tentang white power di Twitter, tapi kemudian menghapusnya.

Video itu berisi saling balas cemoohan antara demonstran anti-Trump dan para pendukungnya, di mana seorang pria meneriakkan "white power" secara lantang.

"Terima kasih kepada orang-orang hebat di The Villages," tulis Trump di caption video sebagaimana dikutip AFP Minggu (28/6/2020).

The Villages merupakan destinasi liburan yang berlokasi di Sumter County, Florida, AS.

Baca juga: Relawan Trump Cabuti Stiker Social Distancing Sebelum Kampanye di Tulsa

"Radikal Kiri Tidak Melakukan Apa-apa Demokrat Akan Jatuh di Musim Gugur," lanjut caption tersebut.

Video itu tampaknya direkam di sebuah kelompok pensiunan Florida. Terlihat seorang pria mengendarai mobil golf bertuliskan "Trump 2020" dan "America First", yang diteriaki "rasis" oleh demonstran di pinggir jalan.

Ketika mereka saling berteriak, salah satu pengemudi mobil golf berulang kali mengucapkan kata-kata "white power" sembari mengepalkan tangan.

"White power! Ini dia, white power. Apakah kamu mendengarnya?" balas teriakan demonstran.

Baca juga: Ditanya Apa Rencana jika Terpilih Lagi, Jawaban Trump Ngawur

Istilah "white power" identik dengan supremasi kulit putih. Istilah ini dianut oleh neo-Nazi, kaum skinhead, dan para anggota Ku Klux Klan.

Trump mengunggah videonya sekitar pukul 7.30 pagi waktu setempat, dan pada pukul 11 siang video itu dihapus.

Tak lama kemudian Gedung Putih mengeluarkan pernyataan, presiden tidak mendengar teriakan "white power" sebelum mengunggah video.

"Presiden Trump adalah penggemar berat The Villages. Dia tidak mendengar pernyataan yang ada di video," kata juru bicara Gedung Putih Judd Deere dikutip dari AFP.

"Apa yang diihatnya adalah antusiasme yang luar biasa dari banyak pendukungnya."

Baca juga: Jadi Dalang Prank Kampanye Trump, Nenek Ini Direkrut Tim Kampanye Biden

Trump sudah lama dituding melanggengkan konflik rasial, termasuk di kasus kematian pria Afrika-Amerika George Floyd sebulan yang lalu.

Sebelumnya, Trump sempat menyebut ada "orang-orang yang sangat baik" di kedua pihak saat neo-Nazi bentrok dengan demonstran yang menentangnya di Virginia, Charlottesville, pada 2017.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com