Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Penularan Terus Menurun, Australia Tetap Perluas Tes Virus Corona

Kompas.com - 15/04/2020, 16:42 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Editor

KOMPAS.com - Pada Selasa (14/4/2020), Menteri Kesehatan Victoria, Jenny Mikakos mengatakan Victoria akan menjadi negara bagian yang paling banyak dan paling luas melakukan tes virus corona pada warganya.

"Fokus kita sebelumnya adalah mereka yang baru kembali dari luar negeri, sekarang kita ingin memastikan untuk bisa melacak seluruh kasus virus yang ada," kata Jenny.

Jenny mengatakan ada 10 jumlah kasus positif baru di Victoria, dengan ibukota Melbourne, sehingga total kasusnya adalah 1.291 kasus, dan korban meninggal sebanyak 14 orang.

Baca juga: Pasien Terakhir Covid-19 Dipindah, RS yang Dibangun dalam 2 Pekan di Wuhan Bakal Ditutup

Sejauh ini sudah ada 71 ribu warga Victoria yang menjalani tes, dari total penduduk sekitar 5 juta orang.

Menurut Jenny, yang akan dites adalah siapa saja yang memiliki "gejala yang relevan, demam atau gejala saluran pernapasan yang parah".

"Kami umumkan bahwa mulai hari ini, Victoria akan memiliki kriteria pengujian paling luas se-Australia."

Baca juga: Angka Kematian Meningkat, Swedia Tetap Tenang dan Terapkan Lockdown Skala Rendah

Dengan memperluas tes virus corona, pemerintah Australia akan bisa mengetahui seberapa luas penyebaran virus yang sudah terjadi di masyarakat.

Meski begitu, penularan diantara warga di Victoria harus bisa diturunkan terlebih dahulu, sebelum pembatasan tahap ketiga yang ada sekarang dicabut.

Jenny mengatakan bahwa Australia Barat dan Queensland juga memiliki kriteria yang sama, namun tidak dilakukan di semua klinik.

"Australia Barat memiliki lima klinik layanan, dan pengujian yang luas hanya tersedia di beberapa daerah. Di Queensland, tergantung pada daerahnya."

Baca juga: Korban Meninggal Virus Corona di Kota New York Diyakini Lebih dari 10.000 Orang

Dia mengatakan bahwa di Victoria, "di mana saja anda tinggal, ada 40 klinik yang tersedia dan bila anda memiliki gejala ini, maka anda akan dites."

Hampir 100 denda oleh polisi bagi mereka yang melanggar

Polisi telah dikerahkan di seluruh Australia untuk memastikan warga mematuhi aturan untuk tidak keluar rumah, kecuali untuk urusan yang benar-benar dianggap penting.

Namun terdapat laporan bahwa beberapa polisi melakukan tindakan berlebihan. Di negara bagian Victoria, polisi sudah mengeluarkan 99 denda selama 24 jam terakhir.

Beberapa pelanggaran yang dikenai denda antara lain:

  1. Empat orang berdiri di luar sebuah toko di Baxter setelah mengunjungi teman.
  2. 10 orang berada di satu rumah di Montroses dengan mobil keluar masuk.
  3. Dan 10 orang berkumpul di taman belakang sebuah rumah di Strathdale.

Selain itu, sejak 21 Maret, Kepolisian Victoria sudah melakukan 20 ribu pengecekan.

Baca juga: Karena Hoaks, McDonalds Cabang Guangzhou, China, Larang Masuk Orang Kulit Hitam

Pada Senin, sebuah aliansi hukum komunitas mengatakan sudah ada 20 laporan yang diajukan ke situs Covid-19 Policing in Australia website.

Namun Sekretaris Asosiasi Polisi Victoria, Wayne Gatt mengatakan polisi tidak bertindak berlebihan ketika menjatuhkan denda bagi yang melanggar aturan social distancing.

Gatt mengatakan polisi biasanya harus menangani 'para kriminal' dan sekarang mereka harus berhadapan dengan warga biasa.

Itu merupakan hal yang sulit dilakukan dan bukan hal yang ingin mereka lakukan.

Baca juga: PBB Bela WHO Setelah Dananya Ditangguhkan oleh Trump

"Beberapa aturan baru ini membingungkan, dan sangat tergantung kepada siapa yang menjalankannya," kata Gatt.

Sebelumnya, menurut laporan media kelompok Nine, wakil kepala polisi Victoria, Shane Patton sudah memperingatkan agar petugas selalu berhati-hati dalam menjatuhkan denda.

Hal ini dikarenakan tindakan berlebihan dapat membuat masyarakat tidak percaya dengan polisi.

Menurut Gatt, apa yang dikatakan wakil kepala polisi itu bukanlah hal yang keliru dan mengatakan sejauh ini tidak melihat menurunnya kepercayaan terhadap polisi.

"Saya kira komunitas melihat bahwa polisi melakukan sesuatu yang tidaklah ingin mereka lakukan sebenarnya," kata Gatt

"Saya sudah berbicara dengan ratusan petugas yang semuanya mengatakan mereka lebih senang berada di rumah, daripada harus melakukan tugas seperti ini," pungkasnya.

Baca juga: Perangi Gelombang Ketiga Virus Corona, Singapura Wajibkan Warganya Pakai Masker

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com