Hari Ini dalam Sejarah: Ilmuwan Korsel Ciptakan Kloning Serigala Pertama di Dunia

SEOUL, KOMPAS.com - 26 Maret 2007, serigala hasil kloning pertama diumumkan berhasil tercipta di Korea Selatan.

Pencipta spesies ini adalah timnya Woo Suk Hwang, ilmuwan Korsel yang memalsukan penelitian sel induk manusia.

Sepasang serigala yang diberi nama Snuwolf dan Snuwolffy ini sebenarnya lahir pada 18 dan 26 Oktober 2005, pada waktu yang bersamaan ketika keraguan muncul terhadap kejujuran tim Hwang.

Baca juga: 1 April, Gaji Pekerja Industri Manufaktur Resmi Tak Dipotong Pajak

Akan tetapi, para ilmuwan veteriner di Universitas Nasional Seoul baru mengklaimnya pada 26 Maret 2007 setelah klaim mereka diverifikasi oleh tes DNA independen.

Nama Snuwolf dan Snuwolffy sendiri diambil dari akronim Seoul National University.

Pembuatan sepasang hewan kloning ini mengadopsi cara menciptakan domba Dolly, mamalia hasil kloning pertama di dunia.

Baca juga: Penyebab Lansia Rentan Terhadap Virus Corona dan Cara Melindunginya

Byung Chun Lee yang memimpin kelompok penelitian ini, adalah kolega dekat Profesor Hwang.

Profesor Lee didisiplinkan oleh universitasnya, di saat sedang menghadapi tuduhan penipuan atas perselingkuhannya.

Sementara itu Profesor Hwang dipecat dengan tuduhan penipuan, penggelapan, dan pelanggaran hukum bioetika.

Baca juga: Latihan Timnas U19 Ditunda, Penggawa Persija Tetap Bersiap di Rumah

Proyek kloning serigala dimulai sebelum pekerjaan palsu Profesor Hwang terungkap.

Dirinya pun di atas kertas masih disebut sebagai penulis yang melaporkan keberhasilan dalam Kloning dan Sel Induk.

Jurnal tersebut membutuhkan bukti DNA yang kuat, bahwa serigala adalah hasil kloning agar makalah disetujui.

Baca juga: UPDATE: 103 Kasus Baru Covid-19, Tiga Provinsi Ini Catat Kasus Perdana

Profesor Lee mengatakan "Biasanya majalah ilmiah tidak meminta verifikasi DNA mito-chondrial, tapi kami perlu memproduksinya karena masalah sebelumnya."

"Mereka adalah serigala kloning pertama di dunia, tetapi kami memutuskan untuk mengumumkan pencapaian kami hari ini."

"Mereka sehat dan tumbuh dengan baik," kata salah satu anggota tim, Nam Shik Shin, dikutip dari The Australian.

Baca juga: Harga Murah, Amankah Membeli Ban Bekas?