Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Hair Dryer Solusi Sembuhkan Covid-19, Politisi AS Minta Maaf

Kompas.com - 25/03/2020, 06:38 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

FLORIDA, KOMPAS.com - Seorang politisi di Florida, AS, meminta maaf karena telah mengatakan pada publik bahwa meniupkan pengering rambut ke dalam hidung dapat menyembuhkan virus corona.

Komisaris distrik Okeechobee, Bryant Culpepper membual tentang latar belakangnya sebagai paramedis setelah dia memuji pengobatan gila yang dilihatnya di televisi.

Pengobatan gila untuk atasi virus corona itu adalah meniupkan pengering rambut ke dalam hidung.

Baca juga: Belum Selesai Virus Corona, Seorang Pria Tewas akibat Hantavirus di Provinsi Shaanxi

Dia berkata kalau tindakan itu memang terdengar konyol tapi menurutnya itu berhasil. Pernyataan itu dilontarkan Culpepper padaJumat (20/03/2020) di dalam rapat komisi.

Dia bahkan memberitahu cara penggunaan pengering rambut itu.

"Caranya, Anda cukup gunakan pengering rambut. Pegang gagang alat itu dan arahkan ke wajah Anda. Kemudian setelah mesinnya nyala, Anda bisa menarik napas. Cara itu akan membunuh semua virus di hidung Anda," ujar Culpepper bersikeras.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Kabar Baik, 103.396 Pasien Virus Corona Sembuh | Total Korban Meninggal di AS Bertambah 29 Orang dalam 24 Jam

 

Dia bahkan menegaskan bahwa terkadang beberapa obat untuk penyakit serius seperti virus corona sangatlah sederhana.

Klaim itu tentu dibantah luas sebelum orang-orang di rapat komisinya mengiyakan dengan canggung.

Anggota komisi lain juga memperingatkan agar Culpepper tidak memberikan informasi yang salah atas virus yang berpotensi mematikan itu.

Baca juga: Perangi Virus Corona, India Lockdown Total Selama 21 Hari

Terlebih di dunia daring, banyak netizen yang tidak setuju dengan pernyataan Culpepper.
Banyak dari netizen mencemooh 'bodoh' kepada Culpepper.

Akhirnya pada Minggu (22/03/2020), Culpepper menyampaikan ucapan maafnya kepada masyarakat khususnya netizen di jejaring sosial.

Dia juga mengungkapkan rekan-rekannya malu atas perbuatannya.

Baca juga: Arab Saudi Umumkan Kematian Pertama akibat Virus Corona

"Saya berjanji tidak akan menawarkan saran apa pun lagi kecuali saran-saran itu telah diuji dan terbukti," janji Culpepper, "Saya minta maaf atas segala kesalahan yang saya ucapkan."

Dilansir dari data John Hopkins, sebanyak 1,227 kasus infeksi virus corona terjadi di Florida. Dengan angka kematian mencapai 18 orang.

Sementara di AS, kasus infeksi virus Covid-19 mencapai 53,287 dengan angka kematian 689.

Baca juga: Kabar Baik di Tengah Virus Corona: 103.000 Orang di Seluruh Dunia Sembuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com