Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar WHO Sebut Virus Corona Bisa Jadi "Penyakit X" yang Ditakuti

Kompas.com - 25/02/2020, 13:03 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

JENEWA, KOMPAS.com - Pakar Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, virus corona yang mewabah bisa jadi adalah "Penyakit X" yang ditakuti.

Pernyataan itu disampaikan Profesor Marion Koopmans, kepala viroscience di Pusat Medis Universitas Erasmus Rotterdam, Belanda.

"Wabah yang disebabkan virus corona dengan cepat menjadi tantangan yang sesuai dengan kategori Penyakit X," jelas Profesor Koopmans.

Baca juga: Korban Meninggal Virus Corona di China Per 25 Februari 2020 Capai 2.663 Orang

Pada Februari 2018, WHO sempat melontarkan peringatan agar global bersiap dengan wabah internasional tak diketahui yang disebut "Penyakit X".

Dalam rilis mereka, WHO menerangkan epidemi dunia yang serius bisa jadi dikarenakan patogen tak diketahui yang menginfeksi manusia.

Dalam tulisannya di jurnal Cell dilansir Sky News Senin (24/2/2020), Koopmans berujar virus corona sesuai dengan kategori yang diberikan.

Dia menuturkan bukti merujuk kepada asal usul virus mirip Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS), penyakit karena infeksi, hingga kemampuan penyebaran.

"Sejak 2003, perjalanan udara meningkat hingga 10 kali lipat, di mana dibutuhkan upaya untuk menangkal wabah menakutkan ini," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan, penyakit dengan nama resmi Covid-19 itu bukannya "tidak terkendali".

Dia mengatakan menggunakan terminologi "wabah" tidak tepat. Meski, dia meminta publik untuk tetap bersiap menghadapi kemungkinan tersebut.

"Apakah virus ini punya potensi mewabah? Tentu saja. Namun untuk saat ini, kami tak melihat penyebaran tak terkendali di seluruh dunia," katanya.

Lebih dari 2.600 orang meninggal dengan 79.000 lainnya terinfeksi virus SARS-Cov-2 itu, sejak pertama kali tercatat pada Desember 2019 di Wuhan, China.

Terdapat kekhawatiran penyakit ini akan menjadi wabah global setelah negara seperti Italia, Korea Selatan, dan Iran mengalami lonjakan kasus.

Meski begitu. WHO masih bersikukuh bahwa virus corona ini belum menyebabkan kematian skala besar, "terlalu awal" jika menyebutnya wabah.

Baca juga: Negara-negara di Timur Tengah ini Positif Terjangkit Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com