Pasukan Moskwa meningkatkan pemboman udara terhadap Ukraina dalam beberapa pekan terakhir, menargetkan infrastruktur energi sebagai respons serangan mematikan Ukraina di wilayah perbatasan Rusia.
Operator jaringan listrik nasional Ukrenergo terpaksa menerapkan jadwal pemadaman darurat di wilayah Dnipropetrovsk, Zaporizhzhia, dan Kirovograd hingga malam hari.
Pembatasan sudah diberlakukan di kota-kota besar seperti Kharkiv dan Kryvyi Rih setelah serangan Rusia pekan lalu.
“Konsumen di daerah lain diminta menggunakan listrik secara hemat dan sadar,” kata Ukrenergo, dikutip dari kantor berita AFP.
Serangan-serangan ini terjadi pada saat sulit bagi Ukraina, yang sedang menghadapi kekurangan pertahanan udara untuk melindungi langit dan amunisi guna mempertahankan garis depan.
Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan, serangan udara tersebut menjadi lebih sering dan masif, sehingga menimbulkan ancaman yang semakin besar terhadap keamanan energi Ukraina.
“Ukraina membutuhkan lebih banyak sistem pertahanan udara untuk mengamankan infrastruktur penting dan melindungi penduduknya,” kata Perdana Menteri Denys Shmygal dalam permohonan baru kepada para sekutu di Barat.
Adapun Kementerian Pertahanan Rusia mengakui menggunakan senjata presisi berbasis udara, laut, dan darat jarak jauh untuk menargetkan fasilitas energi Ukraina.
https://www.kompas.com/global/read/2024/03/30/122959670/ukraina-berlakukan-pemadaman-listrik-darurat-usai-diserang-rudal-rusia