Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rusia Tahan Pria Ingin Bakar Fasilitas Militer, Diduga Ada Kaitan Ukraina

MOSKWA, KOMPAS.com - Seorang pria ditahan oleh Dinas keamanan Rusia di Siberia. Pria itu dituduh merencanakan serangan pembakaran terhadap fasilitas militer di Republik Altai.

Diketahui, kini Rusia dan Ukraina masih terlibat perang yang dimulai sejak Februari 2022 yang lalu.

Sejak perang dengan Ukraina, Rusia telah menahan banyak warga Rusia dan asing karena diduga bekerja dengan Ukraina.

Atau, orang-orang yang ditangkap itu tengah merencanakan serangan terhadap instalasi militer.

Dikutip dari AFP pada Senin (22/1/2024), Cabang Dinas Keamanan FSB setempat mengatakan tersangka asal Rusia, warga kota Barnaul yang lahir pada 1979 telah melakukan kontak dengan kelompok paramiliter di Rusia dan setuju untuk melakukan serangan "teroris".

Laporan itu menyatakan bahwa pria tersebut berencana menyerang gedung Kementerian Pertahanan Rusia.

Upaya penyerangan yang ingin dilakukan ialah dengan bom molotov. Dari keterangan yang diperoleh, tersangka telah mengaku bersalah.

Pihak berwenang telah membuka kasus terhadapnya karena mencoba melakukan tindakan teroris.

Pria yang ditangkap itu bisa didakwa dengan hukuman maksimum 20 tahun penjara.

Rusia telah menjatuhkan hukuman terhadap sejumlah orang karena menyerang pusat perekrutan militer di seluruh negeri.

Selain menyerang, orang-orang yang ditangkap tersebut juga melakukan tindakan sabotase terhadap infrastruktur yang terkait dengan militer.

https://www.kompas.com/global/read/2024/01/22/144914870/rusia-tahan-pria-ingin-bakar-fasilitas-militer-diduga-ada-kaitan-ukraina

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke