Para saksi mata mengatakan, serangan itu menghantam tanah tak bertuan antara gerbang Mesir dan Palestina, serta merusak sebuah aula di sisi Palestina.
Saat dihubungi kantor berita AFP, militer Israel tidak mengonfirmasi atau menyangkal serangan apa pun di perbatasan tersebut saat ini.
Kelompok HAM Sinai di Mesir mengatakan, serangan itu menyebabkan penutupan penyeberangan tetapi belum ada konfirmasi langsung dari kedua pihak.
Ini adalah serangan kedua sejak Israel membombardir Gaza sebagai balasan atas serangan mendadak Hamas di wilayah tersebut pada Sabtu (7/10/2023), yang menewaskan lebih dari 900 orang di Israel.
Serangan sebelumnya pada Senin (9/10/2023) sempat menghentikan jalur penyeberangan, kata sumber keamanan dan para saksi mata.
Sejauh ini belum ada komentar dari pihak berwenang Mesir.
Israel telah mengumumkan pengepungan total terhadap Gaza, memutus pasokan makanan, air, dan listrik ke 2,3 juta penduduk wilayah tersebut.
PBB pada Selasa mengatakan, pengepungan tersebut melanggar hukum internasional dan meminta dibentuknya koridor kemanusiaan.
Perjalanan melalui penyeberangan Rafah dibatasi hanya untuk bantuan kemanusiaan dan sering kali memerlukan izin yang memakan waktu.
Adapun Mesir sudah sejak lama berperan sebagai perantara antara Hamas dan Israel.
https://www.kompas.com/global/read/2023/10/10/202727970/serangan-israel-hantam-perbatasan-gaza-mesir