Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Presiden Romania Keluhkan Serangan di Ukraina Terjadi Sangat Dekat dengan Wilayahnya

BUKARES, KOMPAS.com - Presiden Romania Klaus Iohannis pada Selasa (5/9/2023) mengatakan, serangan di negara tetangganya, Ukraina, terjadi sangat dekat dengan perbatasannya.

Iohannis menyampaikan keluhan tersebut bersamaan dengan Rusia tengah menggencarkan serangan pesawat tak berawak atau drone terhadap infrastruktur Sungai Donau di Ukraina selatan.

"Kami mengalami serangan yang diverifikasi pada jarak 800 meter dari perbatasan kami. Sangat, sangat dekat," kata Iohannis dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri (PM) Luksemburg Xavier Bettel, dikutip dari AFP.

Pada Senin (4/9/2023), negara anggota NATO tersebut telah membantah klaim Kyiv bahwa drone Rusia buatan Iran jatuh dan meledak di wilayah Romania saat melakukan serangan di pelabuhan Izmail, Ukraina.

"Tidak ada bagian, dan tidak ada drone, dan tidak ada bagian lain dari perangkat apa pun yang berhasil mencapai Romania," kata Iohannis menegaskan tanggapan Kementerian Pertahanan Romania.

"Tapi ya, kami prihatin karena serangan-serangan ini terjadi dalam jarak yang sangat dekat dengan perbatasan Romania," tambah Iohannis, berbicara dari pangkalan militer Cincu di Romania tengah.

"Tapi kami tetap waspada," katanya.

Bukares mengutuk keras serangan Rusia terhadap infrastruktur Danube di Ukraina.

Menyusul gagalnya kesepakatan yang ditengahi PBB pada Juli yang mengizinkan pengiriman biji-bijian dari pelabuhan-pelabuhan di Laut Hitam, Moskwa telah meningkatkan serangan terhadap wilayah Odesa dan Mykolaiv di selatan Ukraina.

Ini merupakan rumah bagi pelabuhan dan infrastruktur yang penting bagi ekspor pertanian.

https://www.kompas.com/global/read/2023/09/06/084400370/presiden-romania-keluhkan-serangan-di-ukraina-terjadi-sangat-dekat-dengan

Terkini Lainnya

Korsel Waspada Korut Terbangkan Balon Isi Sampah Lagi Saat Akhir Pekan

Korsel Waspada Korut Terbangkan Balon Isi Sampah Lagi Saat Akhir Pekan

Global
Gara-gara Dapat Nilai Jelek, Anak Ini Ditinggal Ibunya di Jalan Raya

Gara-gara Dapat Nilai Jelek, Anak Ini Ditinggal Ibunya di Jalan Raya

Global
Kalah Gugatan, McDonald's Harus Ganti Nama Chicken Big Mac di Eropa

Kalah Gugatan, McDonald's Harus Ganti Nama Chicken Big Mac di Eropa

Global
Rangkuman Hari Ke-835 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Penuhi Kriteria Gabung UE | Rusia Anggap Perancis Siap Ikut Perang

Rangkuman Hari Ke-835 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Penuhi Kriteria Gabung UE | Rusia Anggap Perancis Siap Ikut Perang

Global
Anak Usia 2,5 Tahun di Australia Positif Flu Burung H5N1, Sempat Masuk ICU

Anak Usia 2,5 Tahun di Australia Positif Flu Burung H5N1, Sempat Masuk ICU

Global
Serangan Israel Tewaskan Wali Kota Nuseirat Gaza Saat Cek Pompa Air untuk Penduduk

Serangan Israel Tewaskan Wali Kota Nuseirat Gaza Saat Cek Pompa Air untuk Penduduk

Global
Muncul Laporan Benny Gantz Akan Umumkan Mundur dari Kabinet Perang Israel

Muncul Laporan Benny Gantz Akan Umumkan Mundur dari Kabinet Perang Israel

Global
PBB Masukkan Israel ke Daftar Pelaku Pelanggaran terhadap Anak-anak

PBB Masukkan Israel ke Daftar Pelaku Pelanggaran terhadap Anak-anak

Global
Lagi, Israel Serang Sekolah yang Dikelola UNRWA di Gaza

Lagi, Israel Serang Sekolah yang Dikelola UNRWA di Gaza

Global
PM Denmark Frederiksen Dipukul Seorang Pria di Kultorvet Kopenhagen

PM Denmark Frederiksen Dipukul Seorang Pria di Kultorvet Kopenhagen

Global
[POPULER GLOBAL] Wukuf di Arafah 16 Juni | Youtuber Tembaki Lamborghini

[POPULER GLOBAL] Wukuf di Arafah 16 Juni | Youtuber Tembaki Lamborghini

Global
Hong Kong Tangkap 3 Orang yang Hina Lagu Kebangsaan China

Hong Kong Tangkap 3 Orang yang Hina Lagu Kebangsaan China

Global
Terjadi Tiap Hari, Situasi Mengerikan di Gaza Seolah Dianggap Biasa...

Terjadi Tiap Hari, Situasi Mengerikan di Gaza Seolah Dianggap Biasa...

Global
Sapi yang Terinfeksi Flu Burung Dilaporkan Mati di 5 Negara Bagian AS

Sapi yang Terinfeksi Flu Burung Dilaporkan Mati di 5 Negara Bagian AS

Global
Jepang Akan Bangun Pagar Anti-Turis di Sudut Pandang Gunung Fuji

Jepang Akan Bangun Pagar Anti-Turis di Sudut Pandang Gunung Fuji

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke