Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rangkuman Hari Ke-496 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Bicara Sanksi Barat, Zelensky Peringatkan Ancaman di PLTN

KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-496 pada Selasa (4/7/2023).

Ini termasuk, Presiden Vladimir Putin mengatakan kepada pemimpin Iran, Cina, dan lainnya, bahwa Rusia akan terus melawan sanksi yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat atas operasi militer Rusia di Ukraina.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kepada Presiden Perancis Emmanuel Macron bahwa Rusia sedang merencanakan provokasi berbahaya di PLTN Zaporizhzhia yang diduduki Moskwa.

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-496 yang dapat Anda simak:

Rusia: Ukraina serang Moskwa dengan drone

Rusia pada Selasa mengaku telah menjatuhkan lima drone Ukraina yang diluncurkan di wilayah Moskwa.

Rusia menyebut pengiriman drone tersebut sebagai aksi teroris yang mengganggu fungsi bandara internasional Vnukovo.

"Upaya rezim Kyiv untuk menyerang zona di mana infrastruktur sipil berada, termasuk bandara yang menerima penerbangan internasional, adalah aksi teroris baru," tuding Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova. di Telegram, sebagaimana dikutip dari AFP.

Militer Rusia mengatakan telah menjatuhkan kelima drone, dan tidak ada kerusakan atau korban jiwa yang ditimbulkan.

Putin: Rusia akan terus melawan sanksi dan provokasi dari Barat

Presiden Vladimir Putin pada Selasa mengatakan kepada pemimpin Iran, Cina, dan lainnya, bahwa Rusia akan terus melawan sanksi yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat atas operasi militer Rusia di Ukraina.

"Rusia dengan percaya diri melawan dan akan terus menolak tekanan eksternal, sanksi, serta provokasi," kata pemimpin Rusia itu dalam pidato kepada Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) yang disiarkan televisi.

Amerika Serikat dan Uni Eropa seperti diketahui telah memberlakukan serangkaian sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia karena invasi ke Ukraina. 

Ukraina: 31 orang dirawat di RS setelah serangan Rusia

Ukraina pada Selasa mengatakan, sebanyak 31 orang, termasuk sembilan anak, harus dirawat di rumah sakit setelah terdampak serangan Rusia di kota Pervomaisky di wilayah Kharkiv, Ukraina timur.

Para pejabat mengatakan, serangan tersebut menghantam tempat parkir di luar bangunan tempat tinggal di kota berpenduduk sekitar 28.000 orang itu.

"Sebanyak 31 orang telah dirawat di rumah sakit," kata Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, Kyiv Andriy Yermak.

"Sembilan di antaranya adalah anak-anak, termasuk dua bayi berusia satu tahun sepuluh bulan," tambahnya.

Ukraina puji kepemimpinan kuat Stoltenberg di NATO

Ukraina pada Selasa memuji kepemimpinan Jens Stoltenberg di NATO, setelah negara anggota aliansi pertahanan itu memperpanjang masa jabatannya selama satu tahun.

"Berita bagus tentang perpanjangan mandat Jens Stoltenberg sebagai Sekretaris Jenderal NATO. Masa-masa sulit menuntut kepemimpinan yang kuat. Jens Stoltenberg telah menunjukkan hal itu. Saya berharap dapat melanjutkan kerja sama kita," kata Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba di media sosial.

Rusia: tidak ada alasan untuk perlu memperpanjang kesepakatan ekspor biji-bijian Ukraina

Rusia pada Selasa mengatakan, mereka tidak melihat alasan untuk perlu memperpanjang kesepakatan yang memungkinkan Ukraina mengekspor biji-bijian melalui Laut Hitam.

"Jelas bahwa tidak ada alasan untuk kelanjutan lebih lanjut dari Inisiatif Laut Hitam yang akan berakhir pada tanggal 17 Juli," kata Kementerian Luar Negeri Rusia.

Konflik Rusia-Ukraina -sama-sama eksportir biji-bijian utama- telah memicu kekhawatiran akan krisis pangan global ketika pelabuhan-pelabuhan utama Ukraina diblokade oleh kapal-kapal perang Moskwa.

Pada bulan Juli 2022, perjanjian yang mengizinkan ekspor biji-bijian Ukraina dimulai kembali ditandatangani, serta memorandum paralel tentang ekspor makanan dan pupuk Rusia tanpa hambatan.

Swiss ingin gabung Perisai Langit Eropa

Swiss, yang dikenal dengan netralitas militernya, pada Selasa mengumumkan niatnya untuk bergabung dengan proyek Perisai Langit Eropa atau European Sky Shield Initiative (ESSI) milik Jerman.

ESSI diluncurkan pada tahun lalu setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Pengumuman Swiss datang menjelang pertemuan para menteri pertahanan Swiss, Jerman, dan Austria -Viola Amherd, Boris Pistorius, dan Klaudia Tanner- di Bern pada Kamis (6/7/2023) dan Jumat (7/7/2023).

Mereka akan membahas situasi keamanan di Eropa, dampak perang di Ukraina, dan kerja sama keamanan antara tiga negara tetangga yang berbahasa Jerman.

Rusia: serangan drone Ukraina tidak mungkin tanpa bantuan AS dan NATO

Moskwa pada Selasa mengatakan, serangan drone oleh Ukraina di wilayah Rusia tidak akan mungkin tanpa bantuan AS dan NATO.

"Serangan ini tidak akan mungkin terjadi tanpa bantuan yang diberikan kepada rezim Kyiv oleh AS dan sekutu NATO-nya," kata Kementerian Luar Negeri Rusia.

Mereka mengeklaim Barat sedang melatih operator drone dan memberikan intelijen yang diperlukan untuk melakukan kejahatan semacam itu.

Zelensky: Rusia merencanakan provokasi berbahaya di PLTN Zaporizhzhia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Selasa mengatakan kepada timpalannya dari Perancis Emmanuel Macron bahwa Rusia sedang merencanakan provokasi berbahaya di PLTN Zaporizhzhia yang diduduki Moskwa.

Pernyataannya muncul setelah Kyiv dan Moskwa bertukar tuduhan mempersiapkan insiden di PLTN terbesar di Eropa itu.

Kekhawatiran atas risiko keselamatan pembangkit nuklir terus berlanjut selama invasi Rusia.

"Saya memperingatkan Emmanuel Macron bahwa pasukan pendudukan sedang mempersiapkan provokasi berbahaya di PLTN Zaporizhzhia," kata Zelensky dalam sebuah pernyataan setelah panggilan telepon dengan Presiden Perancis.

https://www.kompas.com/global/read/2023/07/05/110300670/rangkuman-hari-ke-496-serangan-rusia-ke-ukraina--putin-bicara-sanksi

Terkini Lainnya

Dampak Ketegangan Hezbollah-Israel bagi Lebanon

Dampak Ketegangan Hezbollah-Israel bagi Lebanon

Internasional
Hamas Dilaporkan Kian Melemah, Kekuatan Tempur Berkurang Signifikan

Hamas Dilaporkan Kian Melemah, Kekuatan Tempur Berkurang Signifikan

Global
Membaca Langkah Ekonomi Putin di Tengah Perang dan Gempuran Sanksi Barat

Membaca Langkah Ekonomi Putin di Tengah Perang dan Gempuran Sanksi Barat

Global
Papua Nugini Akhiri Upaya Penyelamatan 2.000 Korban Tanah Longsor, Baru 11 Jenazah yang Ditemukan

Papua Nugini Akhiri Upaya Penyelamatan 2.000 Korban Tanah Longsor, Baru 11 Jenazah yang Ditemukan

Global
Daftar Negara yang Ikuti Langkah Afrika Selatan Tuduh Israel Lakukan Genosida di Gaza

Daftar Negara yang Ikuti Langkah Afrika Selatan Tuduh Israel Lakukan Genosida di Gaza

Global
Arab Saudi Tetapkan Idul Adha 2024 Jatuh pada Minggu 16 Juni

Arab Saudi Tetapkan Idul Adha 2024 Jatuh pada Minggu 16 Juni

Global
Ada Senjata AS di Balik Serangan Israel ke Sekolah di Gaza yang Tewaskan 14 Anak

Ada Senjata AS di Balik Serangan Israel ke Sekolah di Gaza yang Tewaskan 14 Anak

Global
Sejarah Ketegangan Lebanon dengan Israel

Sejarah Ketegangan Lebanon dengan Israel

Internasional
AS Desak Israel Transparan atas Serangan Sekolah di Gaza

AS Desak Israel Transparan atas Serangan Sekolah di Gaza

Global
Hilal Terlihat, Arab Saudi Tetapkan Wukuf di Arafah pada Sabtu 15 Juni 2024

Hilal Terlihat, Arab Saudi Tetapkan Wukuf di Arafah pada Sabtu 15 Juni 2024

Global
Ikuti Langkah Afrika Selatan, Spanyol Tuduh Israel Lakukan Genosida di Gaza

Ikuti Langkah Afrika Selatan, Spanyol Tuduh Israel Lakukan Genosida di Gaza

Global
Rangkuman Hari Ke-834 Serangan Rusia ke Ukraina: Evakuasi dari Donetsk | Kapal Rusia Hancur

Rangkuman Hari Ke-834 Serangan Rusia ke Ukraina: Evakuasi dari Donetsk | Kapal Rusia Hancur

Global
Rusia-China Berselisih dengan AS Terkait Resolusi PBB

Rusia-China Berselisih dengan AS Terkait Resolusi PBB

Global
Pengaruh Pembatasan Terbaru Biden terhadap Para Pencari Suaka

Pengaruh Pembatasan Terbaru Biden terhadap Para Pencari Suaka

Internasional
Tembaki Lamborghini dengan Kembang Api dari Helikopter, Youtuber Ini Didakwa

Tembaki Lamborghini dengan Kembang Api dari Helikopter, Youtuber Ini Didakwa

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke