Mantan Jenderal Marinir AS Disebut Bekerja untuk Tentara Bayaran Rusia Grup Wagner

Prigozhin saat menjawab pertanyaan surat kabar Finlandia Helsingin Sanomat berkata, "Tidak banyak warga Finlandia di PMC Wagner, sekitar 20 orang. Tetapi untuk alasan yang jelas, saya tidak dapat memberikan informasi pasti tentang mereka".

"Saya memiliki pendapat yang sangat bagus tentang Finlandia di medan perang. Mereka bertempur di batalion Inggris (sebagai bagian dari PMC Wagner), yang dipimpin oleh seorang warga negara AS, mantan jenderal Korps Marinir," kata Prigozhin seperti dikutip oleh layanan pers perusahaannya, Concord.

Prigozhin dijuluki "koki Putin" karena memiliki kontrak katering dengan Kremlin. Ia sedang terkena sanksi Uni Eropa dan AS.

Pada September 2022, Prigozhin untuk kali pertama mengungkapkan bahwa dia mendirikan Grup Wagner pada 2014 untuk bertarung di Ukraina.

Ia juga mengakui kehadirannya di Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Latin.

Selama bertahun-tahun, Grup Wagner dicurigai berperan mewujudkan ambisi Kremlin di luar negeri, termasuk di Ukraina dengan berada di garis depan invasi sejak Februari 2022 tersebut.

Bulan ini Wagner membuka kantor pusat di kota terbesar kedua Rusia, Saint Petersburg.