Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Polisi yang Diselidiki atas Tragedi Itaewon Ditemukan Tewas

Tragedi Halloween Itaewon menewaskan lebih dari 150 orang saat pesta Halloween di Seoul, ibu kota Korea Selatan, 29 Oktober 2022.

Polisi berusia 55 tahun tersebut hanya diidentifikasi dengan nama keluarganya yaitu Jeong. Dia ditemukan tewas di rumahnya di Seoul, kata petugas di Badan Kepolisian Nasional kepada kantor berita AFP.

Jeong merupakan intel di kantor polisi yang mengawasi distrik Itaewon. Kantor Polisi Yongsan tempatnya bekerja merupakan salah satu target penyelidikan besar atas tragedi Halloween Itaewon, termasuk upaya pengendalian massa yang gagal.

Penyidik sebelumnya sudah menggerebek kantor polisi tersebut.

Transkrip panggilan darurat yang dirilis awal bulan ini oleh polisi menunjukkan, hotline Kantor Polisi Yongsan menerima 11 laporan kerumunan berbahaya hampir empat jam sebelum tragedi Itaewon, tetapi tampaknya gagal mengambil tindakan.

Sebanyak 156 orang yang tewas dalam tragedi Halloween Korea sebagian besar adalah wanita muda, termasuk beberapa remaja dan lebih dari 20 warga asing.

Setidaknya 100.000 orang berbondong-bondong ke Itaewon untuk merayakan Halloween pertama pasca-pandemi, tetapi baik pemerintah setempat maupun polisi tidak merencanakan tindakan untuk kerumunan sebesar itu.

  • Cerita Polisi di Tragedi Itaewon: Tak Ada Pengendalian Massa, Inisiatif Sendiri Bantu Korban
  • Kepedihan Pemuda yang Selamat dari Tragedi Halloween Itaewon: Lima Pergi, Hanya Dua yang Kembali
  • Kepala Kepolisian Korsel Membungkuk Minta Maaf, Mengaku Bertanggung Jawab atas Tragedi Halloween Itaewon

Sejumlah pejabat tinggi termasuk kepala polisi, Wali Kota Seoul, dan Menteri Dalam Negeri mengeluarkan permintaan maaf publik pekan lalu, mengakui bahwa mereka gagal mencegah bencana fatal itu.

Adapun Jeong dituduh memerintahkan penghancuran laporan intel--yang memperingatkan potensi kecelakaan selama Halloween di Itaewon--selain pelanggaran lainnya, lapor kantor berita Yonhap.

Ribuan orang berkumpul di Seoul untuk menyalakan lilin akhir pekan lalu guna mengenang para korban. Kemarahan publik juga tumbuh atas penanganan pemerintah terhadap tragedi Itaewon.

https://www.kompas.com/global/read/2022/11/11/160100170/polisi-yang-diselidiki-atas-tragedi-itaewon-ditemukan-tewas

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke