Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Calon PMI Telantar di Azerbaijan setelah Dijanjikan Kerja di Inggris, Kepala BP2MI Perintahkan Usut Tuntas

JAKARTA KOMPAS.com – Sejumlah calon pekerja migran Indonesia (CPMI) asal Sulawesi Utara (Sulut) telantar di Azerbaijan, padahal mereka dijanjikan untuk bekerja di Inggris.

Dalam twit-nya, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menuliskan, sejumlah CPMI dari Sulut merasa ditipu oleh oknum yang mengaku dari PT Al Zubara Manpower Indonesia.

Mengenai kasus tersebut, Kepala BP2MI Benny Rhamdani menerima audiensi dengan tim Advokat Christian Sumakud selaku kuasa hukum dari 29 CPMI asal Sulut secara virtual di Command Center BP2MI Jakarta, Selasa (6/9/2022).

Benny kemudian memerintahkan jajarannya untuk segera mengusut dan menindaklanjuti oknum tersebut agar bertanggung jawab.

“Karena para CPMI yang seharusnya ditempatkan di Inggris telantar di Azerbaijan, sebuah negara yang bukan tujuan penempatan PMI,” tulis BP2MI di Twitter.

Dilansir situs resmi BP2MI, mulanya 29 CPMI pada 19 Mei melapor ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulut mengenai penipuan terkait penempatan menuju Inggris.

Pada waktu yang berdekatan, oknum berinial S memberangkatkan sembilan CPMI ke Azerbaijan. 

S memberangkatkan sembilan CPMI diduga untuk menarik kepercayaan para CPMI lainnya, bahwa melalui dirinya mereka berhasil berangkat.

Dari sembilan CPMI yang diberangkatkan menuju Azerbaijan, dua CPMI berhasil kembali ke Tanah Air dengan biaya pribadi, sedangkan tujuh CPMI sisanya masih terlantar di Azerbaijan. Mereka meminta bantuan untuk dipulangkan.

“Jangan sampai yang kita kejar hanya oknum pelaksana level bawah. Orang di balik penempatan ilegal tersebut juga harus ditangkap dan dipenjara," kata Benny.

"Saya yakin tindakan penempatan ini berpotensi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), dan jika kita bisa menangkap si mastermind, berarti kita akan masuk sejarah sebagai lembaga pemerintah yang tidak tunduk kepada mastermind yang punya uang dan kuasa yang besar,” lanjut Benny.

Saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/9/2022), Direktur Penempatan Non Pemerintah Kawasan Eropa dan Timur Tengah BP2MI Mucharom Ashadi menyampaikan bahwa para CPMI tersebut berasal dari Manado.

Muchadom menuturkan, para CPMI dari Manado tersebut diberangkatkan di luar sistem BP2MI.

Dia menjelaskan, mereka diberangkatkan dari oleh oknum yang menyalahgunakan surat dengan mengatasnamakan PT Al Zubara Manpower Indonesia.

"Kami tidak pernah menerbitkan surat penempatan untuk PT Al Zubara Manpower Indonesia," ujar Mucharom.

Mucharom menambahkan, BP2MI sudah mendesak PT Al Zubara Manpower Indonesia untuk melacak oknum tersebut.

Oknum tersebut, tutur Mucharom, menurut informasi adalah mantan karyawan PT Al Zubara Manpower Indonesia.

https://www.kompas.com/global/read/2022/09/08/200100270/calon-pmi-telantar-di-azerbaijan-setelah-dijanjikan-kerja-di-inggris

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke