5 Negara Penghasil Minyak Bumi Terbesar di Dunia

KOMPAS.com - Ada 5 negara penghasil minyak bumi terbesar di dunia yang menguasai 50 persen dari keseluruhan produsen di dunia tiap harinya.

Negara-negara dengan cadangan minyak yang cukup, menghasilkan pendapatan dengan memproduksi minyak lebih banyak daripada yang mereka konsumsi.

Namun untuk negara-negara yang sangat bergantung pada impor minyak, pengeluaran untuk komoditas krusial ini harus diperhitungkan dalam anggaran nasional.

Tidak mengherankan, jika peristiwa seperti kerusuhan di daerah penghasil minyak, penemuan ladang minyak baru, dan kemajuan teknologi ekstraksi sangat mempengaruhi industri minyak.

Produksi global minyak dan cairan minyak bumi lainnya rata-rata 95,6 juta barel per hari (BOPD) pada 2021, menurut Administrasi Informasi Energi AS (EIA).

Pada 2021, kelompok negara penghasil teratas adalah OPEC (31,7 juta BOPD) diikuti oleh OECD (31,0 juta BOPD).

Tiga negara produsen teratas yang diidentifikasi oleh EIA pada 2021 adalah Amerika Serikat (AS), Arab Saudi, dan Rusia.

Berikut negara-negara penghasil minyak utama di dunia yang meraup banyak keuntungan dari produksi mereka.

Amerika Serikat

Amerika Serikat adalah produsen minyak bumi teratas di dunia, dengan rata-rata 18,9 juta barel per hari atau menyumbang 20 persen dari produksi minyak dunia pada 2021.

AS juga merupakan produsen utama minyak mentah dan kondensat sewa pada 11,2 juta BOPD pada 2021.

Selain minyak mentah dan kondensat, kategori cairan minyak bumi yang lebih luas juga mencakup cairan pabrik gas alam serta biofuel.

AS telah menjadi produsen cairan minyak bumi teratas dunia sejak 2013, berkat lonjakan produksi cairan gas alam dari deposit minyak serpih (shale oil). Tapi produksi minyak mentah AS tidak melampaui Rusia dan Arab Saudi hingga 2018.

Sebagian besar peningkatan produksi minyak mentah AS disebabkan oleh rekahan hidrolik, atau fracking, dalam formasi minyak serpih di Texas dan North Dakota.

Produksi cairan gas alam menerima dorongan yang lebih besar dari pengembangan deposit Marcellus Shale di Pennsylvania barat.

Arab Saudi

Arab Saudi menyumbang 10,8 juta BOPD, mewakili 11 persen dari total produksi minyak bumi cair dunia pada 2021.

Kerajaan ini memegang 15 persen dari cadangan minyak terbukti dunia dan merupakan pengekspor minyak mentah terbesar pada 2020.

Menurut CIA World Factbook, sektor perminyakan menyumbang sekitar 42 persen dari produk domestik bruto (PDB), 87 persen dari pendapatan anggarannya, dan 90 persen dari pendapatan ekspor.

Ladang minyak utama Arab Saudi termasuk Ghawar, Safaniya, Khurais, Manifa, Shaybah, Qatif, Khursaniyah, Zuluf, dan Abqaiq.

Produksi minyak mentah global (termasuk sewa dan kondensat pabrik) diperkirakan akan meningkat dari 76,1 juta BOPD pada 2020 menjadi 99,3 juta BOPD pada 2050.

Total produksi minyak bumi cair terlihat meningkat dari 94 juta BOPD menjadi 125,9 juta BOPD dalam jangka waktu yang sama.

Rusia

Rusia adalah salah satu produsen minyak utama dunia dengan rata-rata 10,8 juta barel per hari pada 2021, menyumbang 11 persen dari produksi global.

Wilayah utama produksi minyak Rusia adalah Siberia Barat, Ural-Volga, Siberia Timur, dan Timur Jauh. Sebagian besar produksi berasal dari wilayah Siberia Barat dan Volga-Ural, terutama ladang Priobskoye dan Samotlorskoye di Siberia Barat.

Industri minyak di Rusia diprivatisasi setelah jatuhnya Uni Soviet, tetapi negara telah memaksa konsolidasi dan restrukturisasi pada 2001. Gazprom, Rosneft, dan Lukoil adalah produsen minyak dan gas Rusia teratas.

Kanada

Kanada menempati posisi keempat di antara produsen minyak bumi cair dunia dengan 5,5 juta BOPD pada 2021, menyumbang 6 persen dari output global.

EIA memperkirakan produksi minyak mentah dan kondensatnya sebesar 4,2 juta barel per hari pada 2020, dan masih dapat tumbuh menjadi 6,9 juta barel per hari pada 2050, terutama dari produksi oil sands.

Sumber utama produksi minyak Kanada adalah oil sands Alberta, Cekungan Sedimen Kanada Barat, dan ladang lepas pantai Atlantik.

China

China memproduksi 5,0 juta BOPD cairan minyak bumi pada 2021, menyumbang 5 persen dari produksi dunia.

China melewati AS untuk menjadi importir minyak terbesar dunia pada 2017.

Konsumsi minyak China sebesar 14,0 juta BOPD pada 2019 menjadikannya konsumen minyak bumi terbesar kedua di dunia setelah AS.

Wilayah timur laut dan utara-tengah negara bertanggung jawab atas sebagian besar produksi minyak bumi China di dalam negeri.

Ladang yang sudah matang seperti Daqing telah banyak dibor untuk minyak sejak tahun 1960-an. Kini, perusahaan pengolahan China semakin banyak berinvestasi dalam teknik peningkatan pemulihan minyak (EOR), seperti polimer dan aliran banjir dan injeksi air, untuk mengimbangi beberapa penurunan produksi.