Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Prediksi Fokus Rusia Selanjutnya Setelah Kuasai Luhansk Ukraina

KYIV, KOMPAS.com - Gubernur Wilayah Luhansk Serhiy Gaida memberikan penilaian terkait fokus Rusia selanjutnya setelah mereka berhasil mengusai seluruh wilayah Luhansk, Ukraina timur.

Dia menyebut, Rusia akan mengalihkan fokus utama perangnya di Ukraina untuk mencoba merebut semua wilayah Donetsk setelah merebut wilayah tetangga Luhansk.

Serhiy Gaidai memperkirakan Kota Sloviansk dan Kota Bakhmut khususnya akan diserang berat ketika Rusia mencoba untuk mengambil kendali penuh atas wilayah yang dikenal sebagai Donbass di Ukraina timur tersebut.

Rusia mengatakan telah membentuk kendali penuh atas wilayah Luhansk menyusul penarikan pasukan Ukraina dari Kota Lysychansk yang dibom meskipun Gaidai mengatakan pertempuran berlanjut di dua desa kecil.

"Hilangnya wilayah Luhansk menyakitkan karena itu adalah wilayah Ukraina. Bagi saya pribadi, ini istimewa. Luhansk adalah tanah air tempat saya dilahirkan dan saya juga kepala wilayah itu," kata Gaidai, kepada Reuters

“Dalam hal militer, meninggalkan posisi itu buruk, tetapi tidak ada yang kritis. Kita perlu memenangkan perang, bukan pertempuran untuk Lysychansk,” ungkap dia.

"Ini sangat menyakitkan, tapi itu tidak (berarti Ukraina) kalah perang," tambah Gaidai.

Dia mengatakan penarikan pasukan Ukraina dari Kota Lysychansk telah "terpusat" dan teratur, dan diperlukan untuk menyelamatkan nyawa tentara Ukraina yang berada dalam bahaya dikepung.

"Mereka (pasukan Rusia) tidak akan mentransfer 100 persen pasukan mereka ke beberapa garis depan karena mereka perlu mempertahankan garis. Jika mereka meninggalkan posisi mereka, maka kita dapat melakukan semacam serangan balasan," kata Gaidai.

Tetap saja, bagi pasukan Rusia, kata dia, tujuan nomor 1 adalah mengusasi wilayah Donetsk dalam waktu dekat.

"Sloviansk dan Bakhmut akan diserang. Bakhmut bahkan sudah mulai ditembaki dengan sangat keras," jelas Gaidai.

Sejak meninggalkan serangan di ibu kota Kyiv, Rusia telah memusatkan operasi militernya di jantung industri Donbass yang terdiri dari Luhansk dan Donetsk, di mana proksi separatis yang didukung Moskwa telah memerangi Ukraina sejak 2014.

Bakhmut, Sloviansk, dan Kramatorsk di dekatnya terletak di barat daya Lysychansk, dan merupakan daerah perkotaan utama yang menahan pasukan Rusia di Donetsk.

Gaidai mengatakan pertempuran selama berminggu-minggu untuk Lysychansk telah menarik pasukan Rusia yang bisa saja bertempur di garis depan lain, dan telah memberi waktu bagi pasukan Ukraina untuk membangun benteng di wilayah Donetsk untuk membuatnya lebih sulit bagi Rusia di sana.

"Taktik (Rusia) akan sama. Mereka akan menembak segala sesuatu dengan artileri mereka, tetapi akan sulit bagi mereka untuk bergerak maju," jelas dia.

Mengulangi seruan Ukraina untuk meminta lebih banyak senjata dari sekutu Barat, Gaidai mengatakan pasukan negaranya dapat meluncurkan serangan balasan ketika memiliki senjata jarak jauh yang memadai.

"Mereka hanya menembak posisi kami sepanjang waktu dari kejauhan," katanya.

Rusia mengatakan "operasi militer khusus" di Ukraina yang diluncurkan pada 24 Februari bertujuan untuk melindungi penutur bahasa Rusia dari kaum nasionalis.

Sementara, Ukraina dan sekutunya mengatakan ini adalah dalih tak berdasar untuk perang agresi yang bertujuan merebut wilayah.

https://www.kompas.com/global/read/2022/07/05/102900870/prediksi-fokus-rusia-selanjutnya-setelah-kuasai-luhansk-ukraina

Terkini Lainnya

Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Global
Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke