Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Barat Ngotot Tak Ingin Rusia Hadiri KTT G20, Indonesia Tetap Jaga Sikap Netral

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Indonesia menghadapi oposisi AS saat mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin serta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam KTT G20, November mendatang.

Indonesia, yang memegang kursi kepresidenan G20 tahun ini, berada di bawah tekanan berat dari Barat, yang dipimpin oleh AS.

Barat mengecualikan Rusia hadir di G20 setelah invasinya ke Ukraina.

Tetapi Indonesia berpendapat bahwa situasi harus dihadapi dengan tetap "tidak memihak".

"Saya telah mengundang Presiden Zelensky untuk menghadiri KTT G20," kata Presiden RI Joko Widodo.

Dilansir AFP, hal ini menunjukkan kompromi telah dicapai menyusul tekanan dari Presiden AS Joe Biden dan lainnya yang memungkinkan partisipasi Ukraina demi mencapai keseimbangan.

Putin mengkonfirmasi dalam panggilan telepon dengan Jokowi bahwa dia akan menghadiri KTT, yang akan berlangsung di pulau Bali, kata pemimpin Indonesia itu dalam pidato yang disiarkan langsung.

Rusia adalah anggota G20, sedangkan Ukraina bukan.

Pemerintahan Biden memperjelas pandangannya tentang undangan Putin pada Jumat (29/4/2022).

"Biden telah menyatakan secara terbuka penentangannya terhadap Presiden Putin yang menghadiri G20. Kami menyambut baik kehadiran Ukraina," kata Sekretaris Pers Biden Jen Psaki.

"Kami telah menyampaikan pandangan bahwa kami tidak berpikir Rusia harus menjadi bagian dari itu secara publik dan pribadi," katanya, menambahkan bahwa Washington memahami undangan itu dikeluarkan "sebelum invasi."

"AS terus percaya bahwa G20 tidak bisa menjadi hal biasa sehubungan dengan partisipasi Rusia dengan komunitas internasional atau lembaga internasional," kata wakil juru bicara Departemen Luar Negeri Jalina Porter.

Dia tidak mengomentari apakah AS masih akan hadir..

Sementara Zelensky telah mengumumkan dalam tweet bahwa ia diundang ke KTT oleh Indonesia pada Rabu (27/4/2022), menyusul panggilan telepon dengan Jokowi.

Jokowi juga bertemu dengan presiden Rusia pada Kamis (28/4/2022), mengatakan, "Putin berterima kasih kepada Indonesia atas undangan ke KTT G20 dan mengatakan dia akan hadir."

Selama percakapan, Putin berharap kepresidenan G20 Indonesia “berhasil”, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

"Tetapi untuk saat ini, terlalu dini untuk mengomunikasikan modalitas partisipasi Rusia," katanya.

Barat telah berusaha untuk secara diplomatis mengisolasi Rusia sejak awal ofensif militernya pada Februari.

Pertemuan para menteri keuangan G20 pada bulan April di Washington menggambarkan perpecahan yang mendalam dalam kelompok ekonomi utama dunia, dengan AS dan beberapa sekutu memboikot pembicaraan untuk memprotes partisipasi Rusia.

Namun Indonesia, seperti kebanyakan negara berkembang utama, telah mencoba untuk mempertahankan posisi netral.

Jokowi mengatakan pada hari Jumat bahwa Indonesia tidak akan mengirim senjata ke Ukraina sebagai tanggapan atas permintaan Zelensky, melainkan menawarkan bantuan kemanusiaan.

https://www.kompas.com/global/read/2022/04/30/074000270/barat-ngotot-tak-ingin-rusia-hadiri-ktt-g20-indonesia-tetap-jaga-sikap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke