Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

China Respons Keras Pengembangan Rudal Hipersonik AUKUS

NEW YORK, KOMPAS.com – China merespons keras atas pengembangan pengembangan rudal hipersonik oleh AUKUS.

Ditanya tentang kerja sama hipersonik di bawah AUKUS, Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun memperingatkan tindakan yang dapat memicu konflik.

"Siapa pun yang tidak ingin melihat krisis Ukraina harus menahan diri dari melakukan hal-hal yang dapat membawa bagian lain dunia ke dalam krisis seperti ini," kata Zhang.

"Seperti kata pepatah Cina 'Jika Anda tidak menyukainya, jangan memaksakannya pada orang lain'," ujarnya, sebagaimana dilansir SBS News, Rabu (6/4/2022).

Diberitakan sebelumnya, Presiden AS Joe Biden bersama para pemimpin dari AUKUS mengumumkan, kelompok itu akan bergabung untuk mengembangkan rudal hipersonik.

AUKUS merupakan kerja sama pertahanan internasional antara AS, Australia, dan Inggris yang diumumkan pada September 2021, sebagaimana dilansir The Epoch Times.

Salah satu program utama AUKUS adalah membangun armada kapal selam bertenaga nuklir untuk militer Australia sebagai bagian upaya keamana di kawasan Indo-Pasifik.

Pada Selasa (5/4/2022), Perdana Menteri Australia Scott Morrison, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, dan Biden memperbarui komitmen mereka untuk kemitraan tersebut dan mengumumkan rencana mengenai senjata hipersonik.

“Kami juga berkomitmen hari ini untuk memulai kerja sama trilateral baru pada hipersonik dan kontra-hipersonik, kemampuan peperangan elektronik, serta memperluas berbagi informasi dan untuk memperdalam kerja sama dalam inovasi pertahanan,” bunyi pernyataan itu.

Meski pemerintahan Biden berkeras bahwa AUKUS tidak ditujukan untuk satu negara, banyak yang melihatnya sebagai respons untuk menangkal pengaruh China yang semakin kuat di kawasan Indo-Pasifik.

Di sisi lain, China juga telah mengembangkan dan berhasil menguji rudal hipersoniknya sendiri dalam beberapa tahun terakhir.

Peluncuran rudal hipersonik China pertama kali dikonfirmasi oleh Pentagon pada Oktober 2021.

https://www.kompas.com/global/read/2022/04/06/193100870/china-respons-keras-pengembangan-rudal-hipersonik-aukus

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke