Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Abaikan Risiko Serangan Rudal, Warga Ukraina Ramai-ramai Hadiri Pemakaman Korban Perang

LVIV, KOMPAS.com - Warga Ukraina mengabaikan risiko serangan rudal untuk menghadiri pemakaman militer pada Minggu (27/3/2022).

Upacara pemakaman diadakan untuk menguburkan tentara Ukraina yang tewas dalam perang melawan Rusia.

Di sisi lain, petugas pemadam kebakaran pun masih menyiram depot minyak yang terkena roket sehari sebelumnya.

Awan asap hitam menggantung di atas cakrawala Lviv hampir tidak hilang semalam akibat serangan itu.

Kerumunan orang berkumpul di Gereja Saints Peter dan Paul Garrison di ibukota barat Ukraina, hanya 60 km dari perbatasan dengan Polandia.

“Saya tahu bahwa gereja akan sangat ramai hari ini. Saya sangat khawatir tentang hari ini,” kata pensiunan berusia 70 tahun Liubov Odnorih.

Dia adalah salah satu dari banyak orang yang berdesakan di gereja Katolik Yunani Ukraina yang penuh hiasan untuk pemakaman dua tentara yang tewas di bagian lain negara itu.

Pendeta Roman Vysochanskii sementara itu mengungkap keprihatinan tentang betapa mudahnya mereka yang sekarat dalam pertempuran.

"Saya datang dan melihat plot pemakaman untuk begitu banyak dari mereka, saya melihat bahwa anak-anak yang saya tangisi lebih muda dari anak saya sendiri."

Korban tewas warga sipil

Kantor hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (pbb) mengatakan pada Minggu (27/3/2022) bahwa 1.119 warga sipil sejauh ini telah tewas dan 1.790 terluka sejak Rusia memulai serangannya di Ukraina.

Sekitar 15 anak perempuan dan 32 anak laki-laki, serta 52 anak-anak yang jenis kelaminnya belum diketahui, termasuk di antara yang tewas, kata PBB dalam sebuah pernyataan dilansir dari Reuters.

Menurut badan dunia itu angka korban sebenarnya diperkirakan akan jauh lebih tinggi. Itu mengingat laporan tertunda di beberapa daerah di mana permusuhan intens sedang terjadi, sementara banyak laporan masih memerlukan pembuktian.

“Ini terutama terjadi di sekitar pelabuhan selatan Mariupol yang terkepung, serta Volnovakha di wilayah Donetsk, Izium di wilayah Kharkiv, Popasna dan Rubizhne di wilayah Luhansk, dan Trostianets di wilayah Sumy,” kata PBB.

Lebih lanjut dilaporkan bahwa sebagian besar korban sipil yang tercatat tewas akibat senjata peledak dengan area dampak yang luas, termasuk penembakan dari artileri berat dan sistem roket multi-peluncuran, serta serangan rudal dan udara.

https://www.kompas.com/global/read/2022/03/28/092500970/abaikan-risiko-serangan-rudal-warga-ukraina-ramai-ramai-hadiri-pemakaman

Terkini Lainnya

Jelang Final Liga Champions dan Euro 2024, Spanyol Sita 11 Ton Kaus Sepak Bola Palsu

Jelang Final Liga Champions dan Euro 2024, Spanyol Sita 11 Ton Kaus Sepak Bola Palsu

Global
Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Global
Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden, Terdiri 3 Fase

Isi Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden, Terdiri 3 Fase

Global
Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel, Biden: Sudah Waktunya Perang Gaza Berakhir

Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel, Biden: Sudah Waktunya Perang Gaza Berakhir

Global
[POPULER GLOBAL] Pertempuran Rafah Kian Sengit | Trump Divonis Bersalah

[POPULER GLOBAL] Pertempuran Rafah Kian Sengit | Trump Divonis Bersalah

Global
Mantan Jubir Iran Bergelar Doktor Calonkan Diri Maju Pilpres

Mantan Jubir Iran Bergelar Doktor Calonkan Diri Maju Pilpres

Global
Israel: Pertempuran di Gaza Utara Berakhir

Israel: Pertempuran di Gaza Utara Berakhir

Global
Panzerbike, Sepeda Motor Terberat di Dunia Bermesin Tank Soviet

Panzerbike, Sepeda Motor Terberat di Dunia Bermesin Tank Soviet

Global
75 Tentara yang Ditawan Rusia Dikembalikan ke Ukraina

75 Tentara yang Ditawan Rusia Dikembalikan ke Ukraina

Global
Influencer Ini Dikecam Usai Tinggalkan Orang yang Diberi Tantangan Lompat ke Danau dengan Imbalan Rp 325.000

Influencer Ini Dikecam Usai Tinggalkan Orang yang Diberi Tantangan Lompat ke Danau dengan Imbalan Rp 325.000

Global
Isi Surat Pemimpin Tertinggi Iran bagi Mahasiswa Pro-Palestina di AS

Isi Surat Pemimpin Tertinggi Iran bagi Mahasiswa Pro-Palestina di AS

Global
Ahli Geologi Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Mona Lisa Dilukis, di Mana?

Ahli Geologi Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Mona Lisa Dilukis, di Mana?

Global
Irak Eksekusi 8 Orang, Dihukum karena Terkait Terorisme

Irak Eksekusi 8 Orang, Dihukum karena Terkait Terorisme

Global
Indonesia Perlu Menghidupkan Diplomasi Preventif di Laut China Selatan

Indonesia Perlu Menghidupkan Diplomasi Preventif di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke