Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Parlemen China Ingin Kemitraan dengan AS Stabil

BEIJING, KOMPAS.com - Kongres Rakyat Nasional China (NPC) menginginkan hubungan kemitraan dengan Amerika Serikat (AS) berjalan stabil agar tercipta perdamaian dunia.

"Stabilitas hubungan China dengan AS bagus bagi program pembangunan kedua belah pihak, menciptakan perdamaian internasional yang kondusif, efektif dalam mengatasi perubahan iklim dan pandemi Covid-19," kata juru bicara Sidang Umum NPC Zhang Yesui di Beijing, Jumat (4/3/2022).

Di depan puluhan awak media lokal dan asing, Zhang mengatakan bahwa menjadikan China sebagai rival justru akan merusak rasa saling percaya dan kerja sama yang telah lama terjalin dengan AS.

"Rasa saling menghormati, memelihara perdamaian, dan kerja sama yang saling menguntungkan harus menjadi landasan bagi China dan AS dalam menjalin kemitraan mendatang," ujarnya, sebagaimana dilansir Antara.

Kunci utama perdamaian yang terpelihara, dia menjelaskan, adalah saling menghormati dengan mengedepankan kerja sama yang saling menguntungkan.

Hal itu demi kepentingan masyarakat kedua negara dan juga menjadi inspirasi bagi masyarakat internasional lainnya.

Pembukaan sidang parlemen China akan dihadiri Presiden China Xi Jinping dan 2.951 anggota legislatif yang mewakili beberapa daerah, berbagai kelompok etnis minoritas, dan sejumlah entitas lainnya pada Sabtu (5/3/2022).

Sidang parlemen yang terbagi dalam dua sesi tersebut akan berlangsung di Beijing hingga 11 Maret.

Sidang parlemen tahun ini bersamaan dengan Paralimpiade Musim Dingin 2022, yang sama-sama digelar di ibu kota China itu.

https://www.kompas.com/global/read/2022/03/05/083100070/parlemen-china-ingin-kemitraan-dengan-as-stabil

Terkini Lainnya

Kedubes Israel di Romania Dilempari Bom Molotov

Kedubes Israel di Romania Dilempari Bom Molotov

Global
Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Global
Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Global
Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Global
Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Global
Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Global
Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Global
Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Global
Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Global
4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

Global
Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Global
Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Internasional
3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

Global
Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Internasional
Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke