Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Suami Istri Mengaku Bersalah Coba Jual Rahasia Kapal Selam Nuklir AS ke Asing

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Istri seorang  mengaku bersalah membantu suaminya mencoba menjual rahasia kapal selam bertenaga nuklir ke negara asing.

Diana Toebbe (46 tahun), bertindak sebagai pengintai sementara suaminya meninggalkan informasi di lokasi perjanjian, setelah menyembunyikan kartu data di dalam sandwich selai kacang.

Mantan guru itu akan dipenjara hingga tiga tahun di bawah kesepakatan pembelaannya dengan jaksa federal dilansir BBC pada Sabtu (19/2/2022). 

Sementara suaminya, Jonathan Toebbe (42 tahun) mengaku bersalah awal pekan ini. Berdasarkan kesepakatan pembelaannya, dia akan menerima hukuman sekitar 12-17 tahun.

Pasangan Toebbe itu mengaku bersalah di pengadilan federal di Martinsburg, Virginia Barat, karena bersekongkol untuk membagikan data rahasia.

Kejahatan itu mengancam keduanya dengan kemungkinan hukuman terberat seumur hidup.

Jonathan Toebbe adalah seorang ahli dalam sistem propulsi nuklir di kapal selam AS, salah satu rahasia negara yang paling dijaga ketat.

Dia mencoba menjual informasi itu kepada pemerintah asing, dan mengirim pesan kepada seseorang yang dia yakini sebagai pejabat asing, menurut departemen kehakiman.

Faktanya, orang itu adalah agen FBI yang menyamar.

Sebelum penangkapan mereka pada Oktober, keluarga Toebbes tinggal bersama dua anak mereka di sebuah rumah yang nyaman di Annapolis, Maryland, rumah dari Akademi Angkatan Laut AS.

Diana Toebbe mengajar sejarah dan bahasa Inggris di sekolah swasta.

Jonathan Toebbe pernah bertugas di Angkatan Laut, kemudian menjadi anggota cadangan militer. Dia bekerja di kantor kepala operasi angkatan laut di Arlington, Virginia. Dia memiliki gelar PhD dalam bidang antropologi dari Emory University di Atlanta.

Jaksa berargumen pasangan Toebbe adalah risiko “berjalan”, mengutip pesan di antara pasangan itu tentang segera melarikan diri dari AS.

Pengacara Diana Toebbe mengatakan pesan-pesan itu adalah tentang ketidaksukaannya terhadap Presiden Trump saat itu, dan tidak ada hubungannya dengan rencana untuk menjual informasi rahasia ke negara asing.

Selama bertahun-tahun, menurut para penyelidik, Jonathan Toebbe mengumpulkan informasi tentang kapal selam nuklir, menyelundupkan dokumen pekerjaan, beberapa halaman sekaligus, sehingga dia bisa melewati pos pemeriksaan keamanan.

"Saya sangat berhati-hati untuk mengumpulkan arsip yang saya miliki secara perlahan dan alami dalam rutinitas pekerjaan saya, jadi tidak ada yang akan mencurigai rencana saya," tulisnya kepada penyelidik, orang yang dia yakini bekerja untuk pemerintah asing.

Toebbe, tidak menyadari bahwa dia telah jatuh ke dalam perangkap, mulai mempercayai penyelidik, dan tampaknya semakin menyukai mereka.

Dalam salah satu catatan, Toebbe menulis tentang persahabatan mereka dan harapannya untuk masa depan: "Suatu hari, ketika aman, mungkin dua teman lama akan memiliki kesempatan untuk bertemu satu sama lain di sebuah kafe, berbagi sebotol anggur dan menertawakan cerita tentang eksploitasi bersama mereka."

Tawar-menawar pembelaan dalam kasus semacam ini tidak biasa, tetapi mereka dapat dicapai. Penyelidik federal menangani kasus ini dengan sangat serius, kata para ahli hukum, namun mereka mungkin bersedia mendukung hukuman yang lebih ringan bagi terdakwa dengan imbalan informasi dari tersangka.

Kadang-kadang, kata Daniel Richman, seorang profesor hukum Columbia di New York, "jaksa membatalkan hukuman maksimum untuk terdakwa. Tujuannya agar mereka mengatakan hal-hal yang mungkin membantu dalam operasi kontra-intelijen".

Dalam kasus ini, para penyelidik tentu ingin menemukan sesuatu dari para terdakwa: Jonathan Toebbe telah meminta 100.000 dollar AS (Rp 1,43 miliar), dibayar dalam mata uang kripto, menurut pernyataan tertulis yang dibuat oleh penyelidik federal, sebagai imbalan atas rahasia nuklir.

Sebagai bagian dari kesepakatan pembelaan mereka, pasangan Toebbe mengatakan bahwa mereka akan membantu FBI mengembalikan mata uang kripto, yang dikirimkan kepada mereka selama penyelidikan federal yang menyebabkan penangkapan keduanya.

https://www.kompas.com/global/read/2022/02/19/200000270/suami-istri-mengaku-bersalah-coba-jual-rahasia-kapal-selam-nuklir-as-ke

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-828 Serangan Rusia ke Ukraina: AS-Jerman Beri Izin Ukraina Serang Wilayah Rusia Pakai Senjata Mereka | China Tak Memihak

Rangkuman Hari Ke-828 Serangan Rusia ke Ukraina: AS-Jerman Beri Izin Ukraina Serang Wilayah Rusia Pakai Senjata Mereka | China Tak Memihak

Global
Marian, Ibu dari Michelle Obama Meninggal di Usia 86

Marian, Ibu dari Michelle Obama Meninggal di Usia 86

Global
Gelombang Panas di India Tewaskan 33 orang, Termasuk Para Petugas Pemilu

Gelombang Panas di India Tewaskan 33 orang, Termasuk Para Petugas Pemilu

Global
Jelang Final Liga Champions dan Euro 2024, Spanyol Sita 11 Ton Kaus Sepak Bola Palsu

Jelang Final Liga Champions dan Euro 2024, Spanyol Sita 11 Ton Kaus Sepak Bola Palsu

Global
Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Global
Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden, Terdiri 3 Fase

Isi Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden, Terdiri 3 Fase

Global
Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel, Biden: Sudah Waktunya Perang Gaza Berakhir

Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel, Biden: Sudah Waktunya Perang Gaza Berakhir

Global
[POPULER GLOBAL] Pertempuran Rafah Kian Sengit | Trump Divonis Bersalah

[POPULER GLOBAL] Pertempuran Rafah Kian Sengit | Trump Divonis Bersalah

Global
Mantan Jubir Iran Bergelar Doktor Calonkan Diri Maju Pilpres

Mantan Jubir Iran Bergelar Doktor Calonkan Diri Maju Pilpres

Global
Israel: Pertempuran di Gaza Utara Berakhir

Israel: Pertempuran di Gaza Utara Berakhir

Global
Panzerbike, Sepeda Motor Terberat di Dunia Bermesin Tank Soviet

Panzerbike, Sepeda Motor Terberat di Dunia Bermesin Tank Soviet

Global
75 Tentara yang Ditawan Rusia Dikembalikan ke Ukraina

75 Tentara yang Ditawan Rusia Dikembalikan ke Ukraina

Global
Influencer Ini Dikecam Usai Tinggalkan Orang yang Diberi Tantangan Lompat ke Danau dengan Imbalan Rp 325.000

Influencer Ini Dikecam Usai Tinggalkan Orang yang Diberi Tantangan Lompat ke Danau dengan Imbalan Rp 325.000

Global
Isi Surat Pemimpin Tertinggi Iran bagi Mahasiswa Pro-Palestina di AS

Isi Surat Pemimpin Tertinggi Iran bagi Mahasiswa Pro-Palestina di AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke