Putus Sekolah karena Ikut Perang Dunia II, Veteran Ini Dapat Ijazah SMA di Usia 98 Tahun

SAN ANGELO, KOMPAS.com - Veteran Perang Dunia II dari Texas menerima ijazah sekolah menengahnya (SMA) minggu ini, 79 tahun setelah pendidikannya terputus karena harus turun langsung ke medan perang.

“Saya tidak pernah lulus SMA,” Don Huisenga (98 tahun), mengatakan kepada KTXS News dari Abilene.

Don Huisenga mengaku ditarik dalam operasi militer pada 1943.

Setahun kemudian dia melompat ke Normandia, Perancis sebagai salah satu pasukan terjun payung elit. Tapi Huisenga kemudian terluka dan ditangkap oleh Jerman.

“Saya terlempar ke belakang 30 kaki (nyaris 10 meter) dan digendong oleh dua anak laki-laki Polandia,” kata Huisenga melansir New York Post pada Sabtu (8/1/2022).

“Mereka menjemput saya dan yang saya miliki hanyalah kemeja robek dan celana pendek.”

Dia sedang memulihkan diri di rumah sakit ketika ditangkap dan menjadi tawanan perang, catat outlet tersebut.

Prajurit itu memiliki berat 175 pon (80 kg) ketika dia bergabung dengan operasi militer, namun hanya 100 pon (45 kg) setelah delapan bulan ditawan, katanya kepada Fox West Texas.

Huisenga dibesarkan di Iowa. Namun dia kemudian menetap di San Angelo, Texas setelah perang.

Seorang pekerja sosial setempat mendengar penyesalan Huisenga karena tidak lulus dan menghubungi pejabat sekolah di kota kelahirannya.

“Saya langsung tahu bahwa kami harus mewujudkan ini (kelulusan),” kata Kevin Litterer, seorang pejabat di Distrik Sekolah East Sac County (Iowa).

Litterer melakukan perjalanan ke San Angelo untuk membantu mempersembahkan kepada Huisenga ijazah SMA Auburn 1943 resminya minggu ini, dalam sebuah upacara di Klinik San Angelo VA yang dirayakan oleh keluarga dan teman-teman Huisenga.

“Senang bukan main. Saya tidak bisa lebih senang daripada saat ini,” kata Huisenga.