Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hanya dalam 10 Menit, Pria Ini Berhasil Selamatkan 700 Nyawa Saat Banjir Bandang di Malaysia

Di mana, ada seorang pria dilaporkan berhasil menyelematkan 700-an nyawa hanya dalam waktu kurang dari 10 menit dengan tindakan cepatnya.

Diberitakan World of Buzz, Senin (3/1/2022), peristiwa itu terjadi di Taman Pinggiran Felda Sungai Kelamah, Negeri Sembilan, Malaysia. Namun, tidak disebutkan secara pasti tanggal kejadiannya.

Yang pasti, saat itu ada lebih kurang 200 rumah terkena dampak banjir bandang di wilayah tersebut.

Pada mulanya, karena hujan turun begitu deras, warga di sana terus mengamati ketinggian air banjir.

Warga mengamati kondisi air setiap jam dari pukul 9 malam hingga 4 pagi.

Nah, pada pukul 4 pagi, hujan terus turun tetapi warga merasa semuanya akan baik-baik saja dan tidak akan terpengaruh.

Namun, tanpa diduga, 25 menit setelah itu, air ternyata mulai masuk ke rumah-rumah warga dengan cepat dan tanpa peringatan sebelumnya.

Seorang pria bernama Samsudin Omar yang juga dikenal sebagai “Apak” kemudian tampil menjadi pahlawan ketika membangunkan semua orang dan mengevakuasi semua orang di sekitarnya.

Dia melakukan semua ini tanpa bantuan sirene darurat, yang saat itu tidak berfungsi.

“Jika saya tidak ada di sana malam itu, saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi. Nyawa seseorang mungkin telah diambil karena air naik begitu cepat (meluap dan masuk ke rumah),” kata pria berusia 60 tahun itu.

Dia telah menerima telepon dari seorang teman pada pukul 04.10 waktu setempat yang memberi tahu dia bahwa sungai mulai meluap dan air sedang menuju ke arah mereka.

Apak dengan cepat bertindak setelah dia menyadari bahwa bahaya sedang menuju ke arah mereka.

Sayangnya, tidak ada satu pun warga yang bisa menyelamatkan barang-barang pribadi mereka.

Namun Apak lega karena tidak ada korban jiwa atau korban jiwa akibat banjir tersebut.

“Hanya dalam waktu kurang dari 10 menit setelah mengevakuasi semua orang, air naik sampai selutut. Semuanya terjadi terlalu cepat.”

Sepengetahuan Apak, Tenaga Nasional Berhad (TNB) sebagai perusahaan pasokan listrik di Malaysia, telah memutus aliran listrik sirine darurat karena Dinas Kehutanan Negara belum membayar tagihan.

TNB telah merespons kejadian itu.

Sebuah pernyataan oleh TNB mengungkapkan bahwa Dinas Kehutanan Negara meminta untuk menutup rekening mereka pada 12 Oktober 2021.

Kajian TNB menunjukkan bahwa Kantor Kehutanan Negara mengajukan penutupan rekening pada 12 Oktober 2021 karena sirene di kedua wilayah tidak berfungsi dan tidak digunakan oleh warga di wilayah terdampak.

https://www.kompas.com/global/read/2022/01/05/080100270/hanya-dalam-10-menit-pria-ini-berhasil-selamatkan-700-nyawa-saat-banjir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke