Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemberian Vaksin Covid-19 Dosis Keempat di Israel Disebut Bisa Tingkatkan Antibodi 5 Kali Lipat

JERUSALEM, KOMPAS.com – Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menyatakan pemberian vaksin Covid-19 dosis keempat dapat meningkatkan antibodi lima kali lipat seminggu setelah suntikan diberikan.

Bennett mengatakan hal tersebut pada Selasa (4/1/2022), mengutip temuan awal dari sebuah penelitian di Israel.

"Seminggu setelah dosis keempat, kami mengetahui tingkat kepastian yang lebih tinggi bahwa dosis keempat aman," kata Bennett di Sheba Medical Center sebagaimana dikutip dari Reuters, Rabu (5/1/2022).

Sheba Medical Center adalah pusat medis di Israel yang digunakan untuk uji coba pemberian vaksin booster kedua. Uji coba melibatkan staf medis di sana.

"Berita kedua, kami tahu bahwa seminggu setelah pemberian dosis keempat, kami melihat peningkatan lima kali lipat dalam jumlah antibodi pada orang yang divaksinasi," kata Bennett kepada wartawan.

Dia optimis pemberian vaksin Covid-19 dosis keempat kemungkinan besar dapat secara signifikan mengurangi risiko infeksi virus corona, kebutuhan rawat inap, dan gejala parah akibat Covid-19.

Israel sendiri tercatat telah memainkan peran penting dalam mempelajari efek vaksin Covid-19.

Israel menjadi negara tercepat yang meluncurkan inokulasi dua dosis ke populasi luas setahun yang lalu dan menjadi salah satu negara yang pertama memberikan suntikan ketiga sebagai booster.

Sekarang negara tersebut telah memberikan dosis keempat untuk orang berusia di atas 60 tahun atau kelompok lanjut usia (lansia), petugas kesehatan, dan pasien immunocompromised.

Uji coba pemberian vaksin Covid-19 dosis keempat dengan menggunakan vaksin Pfizer (PFE.N) dan BioNTech (22UAy.DE) di Sheba Medical Center diluncurkan pada 27 Desember 2021.

Vaksin dosis keempat tersebut diberikan kepada 150 personel medis yang tingkat antibodinya turun drastis sejak mereka menerima dosis ketiga empat hingga lima bulan yang lalu.

Sebuah kelompok terpisah akan menerima vaksin Moderna untuk dosis keempat mereka minggu ini.

Efek samping ringan yang dilaporkan beberapa peserta sejauh ini tidak berbeda dari yang dilaporkan setelah menerima vaksin Covid-19 dosis ketiga.

Gejalanya termasuk rasa sakit, demam dan sakit kepala.

Kasus Omicron

Sejak varian Omicron pertama kali terdeteksi pada November 2021, data WHO menunjukkan virus itu menyebar dengan cepat dan telah menyebar di setidaknya di 128 negara.

Jumlah kasus telah melonjak ke rekor sepanjang masa, tetapi tingkat rawat inap dan kematian sebagian besar lebih rendah daripada fase lain dalam pandemi.

Di Israel, infeksi harian telah meningkat lebih dari 10 kali selama sebulan terakhir.

Kasus Covid-19 dengan penyakit parah juga meningkat selama sebulan terakhir, tetapi pada kecepatan yang jauh lebih lambat daripada kasus dengan varian Delta, menurut data Kementerian Kesehatan Israel.

Sekitar 60 persen dari 9,4 juta penduduk negara itu telah divaksinasi lengkap.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa bahkan jika Omicron lolos dari antibodi, bagian penting dari garis pertahanan kedua sistem kekebalan (sel T-nya) masih sangat efektif dalam mengenali dan menyerang varian, mencegah sebagian besar infeksi berkembang menjadi penyakit kritis.

https://www.kompas.com/global/read/2022/01/05/070100070/pemberian-vaksin-covid-19-dosis-keempat-di-israel-disebut-bisa-tingkatkan

Terkini Lainnya

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Global
Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Global
Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke