Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

24 Desember 1865: Organisasi Supremasi Kulit Putih Ku Klux Klan Terbentuk

KOMPAS.com - Pada 24 Desember 1865, beberapa veteran Konfederat Perang Sipil AS membentuk Ku Klux Klan (KKK).

Dilansir Britannica, Ku Klux Klan adalah salah satu dari dua organisasi kebencian AS yang menggunakan teror untuk mengejar agenda supremasi kulit putih mereka.

Satu kelompok didirikan segera setelah Perang Saudara dan berlangsung hingga tahun 1870-an.
Yang lainnya dimulai pada tahun 1915 dan terus berlanjut hingga saat ini.

KKK pada abad ke-19 awalnya diorganisir sebagai klub sosial oleh veteran Konfederasi di Pulaski, Tennessee.

Organisasi dengan cepat menjadi kendaraan untuk perlawanan bawah tanah putih selatan terhadap rekonstruksi radikal.

Anggota Klan mencari pemulihan supremasi kulit putih melalui intimidasi dan kekerasan yang ditujukan pada orang kulit hitam yang dibebaskan.

Organisasi serupa, the Knights of the White Camelia, dimulai di Louisiana pada tahun 1867.

Pada musim panas 1867, KKK dibentuk menjadi "Kekaisaran Tak Terlihat dari Selatan" di sebuah konvensi di Nashville, Tennessee.

Konvensi dihadiri delegasi dari negara-negara bekas Konfederasi. Rombongan diketuai jenderal kavaleri Konfederasi Nathan Bedford Forrest.

Mereka mengenakan jubah dan seprai yang dirancang untuk menakut-nakuti orang kulit hitam yang percaya takhayul.

Klan abad ke-19 mencapai puncaknya antara tahun 1868 dan 1870. Kekuatan yang kuat, sebagian besar bertanggung jawab atas pemulihan pemerintahan kulit putih di North Carolina, Tennessee, dan Georgia.

Tetapi Forrest memerintahkan pembubarannya pada tahun 1869, sebagian besar sebagai akibat dari kekerasan kelompok yang berlebihan.

Cabang-cabang lokal tetap aktif untuk sementara waktu, mendorong Kongres untuk meloloskan Force Act pada tahun 1870 dan Ku Klux Klan Act pada tahun 1871.

https://www.kompas.com/global/read/2021/12/24/143100670/24-desember-1865--organisasi-supremasi-kulit-putih-ku-klux-klan-terbentuk

Terkini Lainnya

Jelang Final Liga Champions dan Euro 2024, Spanyol Sita 11 Ton Kaus Sepak Bola Palsu

Jelang Final Liga Champions dan Euro 2024, Spanyol Sita 11 Ton Kaus Sepak Bola Palsu

Global
Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Global
Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden, Terdiri 3 Fase

Isi Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden, Terdiri 3 Fase

Global
Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel, Biden: Sudah Waktunya Perang Gaza Berakhir

Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel, Biden: Sudah Waktunya Perang Gaza Berakhir

Global
[POPULER GLOBAL] Pertempuran Rafah Kian Sengit | Trump Divonis Bersalah

[POPULER GLOBAL] Pertempuran Rafah Kian Sengit | Trump Divonis Bersalah

Global
Mantan Jubir Iran Bergelar Doktor Calonkan Diri Maju Pilpres

Mantan Jubir Iran Bergelar Doktor Calonkan Diri Maju Pilpres

Global
Israel: Pertempuran di Gaza Utara Berakhir

Israel: Pertempuran di Gaza Utara Berakhir

Global
Panzerbike, Sepeda Motor Terberat di Dunia Bermesin Tank Soviet

Panzerbike, Sepeda Motor Terberat di Dunia Bermesin Tank Soviet

Global
75 Tentara yang Ditawan Rusia Dikembalikan ke Ukraina

75 Tentara yang Ditawan Rusia Dikembalikan ke Ukraina

Global
Influencer Ini Dikecam Usai Tinggalkan Orang yang Diberi Tantangan Lompat ke Danau dengan Imbalan Rp 325.000

Influencer Ini Dikecam Usai Tinggalkan Orang yang Diberi Tantangan Lompat ke Danau dengan Imbalan Rp 325.000

Global
Isi Surat Pemimpin Tertinggi Iran bagi Mahasiswa Pro-Palestina di AS

Isi Surat Pemimpin Tertinggi Iran bagi Mahasiswa Pro-Palestina di AS

Global
Ahli Geologi Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Mona Lisa Dilukis, di Mana?

Ahli Geologi Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Mona Lisa Dilukis, di Mana?

Global
Irak Eksekusi 8 Orang, Dihukum karena Terkait Terorisme

Irak Eksekusi 8 Orang, Dihukum karena Terkait Terorisme

Global
Indonesia Perlu Menghidupkan Diplomasi Preventif di Laut China Selatan

Indonesia Perlu Menghidupkan Diplomasi Preventif di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke