JENEWA, KOMPAS.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (13/10/2021) membentuk tim baru untuk menyelidiki asal-usul Covid-19.
Tim tersebut terdiri atas 26 ahli dan membentuk kelompok bernama Scientific Advisory Group on the Origins of Novel Pathogens (SAGO).
Ke-26 nama tersebut diusulkan menjelang periode konsultasi publik selama dua minggu sebagaimana dilansir Reuters.
Beberapa di antanya ada yang pernah bertugas dalam misi ke ke Wuhan, China, untuk menyelidiki asal mula virus corona SARS-CoV-2.
SAGO akan bertugas memberi saran kepada WHO tentang pengembangan kerangka kerja global terkait asal-usul patogen yang muncul dan muncul kembali, termasuk SARS-CoV-2.
"Memahami dari mana patogen baru berasal sangat penting untuk mencegah wabah di masa depan dengan potensi epidemi dan pandemi, dan membutuhkan berbagai keahlian,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
“Kami sangat senang dengan kualitas para ahli yang dipilih untuk SAGO dari seluruh dunia,” sambung Tedros Adhanom.
Kesempatan terakhir
WHO menambahkan, SAGO bisa saja menjadi “kesempatan terakhir” untuk menyelidiki asal-usul Covid-19.
Selain itu, WHO juga mendesak China untuk memberikan data-data terkait kasus-kasus awal Covid-19.
Kasus Covid-19 pertama diketahui terdeteksi pada Desember 2019 di Wuhan, China.
China telah berulang kali menyangkal teori yang menyebut bahwa virus corona bocor dari salah satu laboratoriumnya. Beijing juga menegaskan tidak diperlukan lagi kunjungan.
Awal tahun ini, sebuah tim yang dipimpin WHO menghabiskan empat minggu untuk menyelidiki asal-usul Covid-19.
Pada Maret, keluar laporan yang menyebut virus corona mungkin telah ditularkan dari kelelawar ke manusia melalui hewan lain, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan.
Tedros Adhanom mengatakan, penyelidikan asal-ususl Covid-19 terhambat oleh kelangkaan data mentah yang berkaitan dengan hari-hari pertama wabah.
https://www.kompas.com/global/read/2021/10/14/122410570/kesempatan-terakhir-who-bentuk-tim-baru-selidiki-asal-usul-covid-19