Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Makan Jamur Beracun, Bocah Afghanistan Tewas di Pengungsian Polandia

Kakaknya, yang tengah menjalani transplantasi hati, kondisinya kritis di rumah sakit anak karena makan jamur yang sama.

Kedua anak itu dilaporkan dilarikan ke rumah sakit pekan lalu, bersama dengan kakak mereka yang berusia 17 tahun. Si kakak disebut kondisinya baik.

Keluarga korban memetik dan memakan topi kematian, yang disebut salah satu jamur paling beracun di dunia.

Mereka memetik jamur beracun tersebut di hutan sekitar kamp pengungsian Podkowa lesna, dekat ibu kota Warsawa.

Si kakak yang berusia enam tahun dilaporkan berhasil menjalani transplantasi hati setelah dinyatakan keracunan.

Namun dilansir Sky News Jumat (3/9/2021), dia menderita kerusakan otak dan kondisinya begitu mengkhawatirkan.

Dokter setempat menerangkan, orangtuanya sampai harus mendapatkan pendampingan psikologi di rumah sakit.

Sementara beberapa anggota keluarga mereka yang lain dilaporkan kini sudah pulih, setelah dirawat di tempat lain.

Ayah bocah lima tahun tersebut bekerja bagi Inggris, yang dievakuasi Polandia dari Afghanistan pada Agustus kemarin.

Di kamp pengungsian lain, empat pria Afghanistan juga dirawat karena memakan jamur beracun, ujar kementerian luar negeri.

Jamur topi kematian sering gampang disalahartikan sebagai jamur payung, yang kebetulan bisa dimakan karena bentuknya mirip.

Insiden lainnya, bocah lima tahun Afghanistan tewas setelah jatuh dari lantai sembilan hotel di Sheffield, beberapa hari setelah dievakuasi.

Pemerintah Inggris mengumumkan mengevakuasi sekitar 15.000 dari Afghanistan, termasuk 8.000 warga lokal yang bekerja bagi mereka.

https://www.kompas.com/global/read/2021/09/03/104750270/makan-jamur-beracun-bocah-afghanistan-tewas-di-pengungsian-polandia

Terkini Lainnya

Gelombang Panas di India Tewaskan 33 orang, Termasuk Para Petugas Pemilu

Gelombang Panas di India Tewaskan 33 orang, Termasuk Para Petugas Pemilu

Global
Jelang Final Liga Champions dan Euro 2024, Spanyol Sita 11 Ton Kaus Sepak Bola Palsu

Jelang Final Liga Champions dan Euro 2024, Spanyol Sita 11 Ton Kaus Sepak Bola Palsu

Global
Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Global
Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden, Terdiri 3 Fase

Isi Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden, Terdiri 3 Fase

Global
Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel, Biden: Sudah Waktunya Perang Gaza Berakhir

Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel, Biden: Sudah Waktunya Perang Gaza Berakhir

Global
[POPULER GLOBAL] Pertempuran Rafah Kian Sengit | Trump Divonis Bersalah

[POPULER GLOBAL] Pertempuran Rafah Kian Sengit | Trump Divonis Bersalah

Global
Mantan Jubir Iran Bergelar Doktor Calonkan Diri Maju Pilpres

Mantan Jubir Iran Bergelar Doktor Calonkan Diri Maju Pilpres

Global
Israel: Pertempuran di Gaza Utara Berakhir

Israel: Pertempuran di Gaza Utara Berakhir

Global
Panzerbike, Sepeda Motor Terberat di Dunia Bermesin Tank Soviet

Panzerbike, Sepeda Motor Terberat di Dunia Bermesin Tank Soviet

Global
75 Tentara yang Ditawan Rusia Dikembalikan ke Ukraina

75 Tentara yang Ditawan Rusia Dikembalikan ke Ukraina

Global
Influencer Ini Dikecam Usai Tinggalkan Orang yang Diberi Tantangan Lompat ke Danau dengan Imbalan Rp 325.000

Influencer Ini Dikecam Usai Tinggalkan Orang yang Diberi Tantangan Lompat ke Danau dengan Imbalan Rp 325.000

Global
Isi Surat Pemimpin Tertinggi Iran bagi Mahasiswa Pro-Palestina di AS

Isi Surat Pemimpin Tertinggi Iran bagi Mahasiswa Pro-Palestina di AS

Global
Ahli Geologi Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Mona Lisa Dilukis, di Mana?

Ahli Geologi Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Mona Lisa Dilukis, di Mana?

Global
Irak Eksekusi 8 Orang, Dihukum karena Terkait Terorisme

Irak Eksekusi 8 Orang, Dihukum karena Terkait Terorisme

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke