Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Miliarder Peternak Babi China Dituding Jadi Provokator Dihukum Penjara 18 Tahun

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang miliarder peternak babi terkemuka di China dijatuhi hukuman 18 tahun penjara dan denda 3,1 juta yuan (Rp 6,9 Miliar) atas berbagai tuduhan, termasuk mengorganisir serangan terhadap pejabat dan “memprovokasi masalah”.

Sun Dawu, pemimpin Dawu Agriculture Group, ditangkap setelah memuji pengacara ketika pemerintahan Presiden China Xi Jinping melakukan penindakan keras terhadap aparat penegak hukum.

Miliarder China ini termasuk di antara 20 terdakwa yang diadili di Pengadilan Rakyat Gaobeidian, barat daya Beijing di provinsi Hebei.

Mereka ditangkap setelah karyawan Dawu pada Agustus 2020 mencoba menghentikan sebuah perusahaan milik negara yang ingin menghancurkan sebuah bangunan perusahaan.

Pengadilan mengatakan Sun dinyatakan bersalah atas kejahatan termasuk “mengumpulkan massa untuk menyerang institusi negara”, “menghalangi administrasi pemerintah” serta “menimbulkan pertengkaran dan memprovokasi masalah”.

Terdakwa lain menerima hukuman mulai dari satu hingga 12 tahun, menurut pernyataan dari Dawu Group.

Perusahaan itu juga diperintahkan untuk mengembalikan 1 miliar yuan (Rp 2,2 triliun) terkait investasi yang dijalankan secara tidak benar, melansir Al Jazeera pada Kamis (29/7/2021).

Sun menjadi terkenal secara nasional pada 2003, ketika dia didakwa dengan penggalangan dana ilegal setelah meminta investasi untuk bisnisnya dari teman dan tetangga.

Kasus ini memicu curahan dukungan publik untuk Sun.

Sejak itu, Sun terus memuji pengacara yang membantu masyarakat ketika tokoh hukum terkemuka terpenjara oleh pemerintah Xi.

Pengacara Sun dalam kasus 2003, Xu Zhiyong, menghilang pada Februari 2020. Rekan aktivis mengatakan dia didakwa dengan pengkhianatan.

Persidangan secara resmi terbuka untuk umum, tetapi hanya satu penonton dari keluarga masing-masing terdakwa dan 10 dari perusahaan yang diizinkan hadir karena pembatasan virus corona, kata pengacara pembela sebelumnya.

“Sepenuhnya sosialis”

Jaksa menuduh Grup Dawu menipu karyawannya, “sangat mengganggu manajemen administrasi lokal yang tertib” dan “membahayakan stabilitas politik akar rumput nasional”, menurut laporan saksi pengadilan yang dibagikan oleh tim hukumnya.

Sebagai tanggapan, Sun mengatakan bahwa Grup Dawu "sepenuhnya sosialis, semua orang berada di jalan menuju kemakmuran bersama, dan karyawan Dawu hidup dengan sangat baik", menurut akun tersebut.

Grup Dawu mempekerjakan lebih dari 9.000 orang sebelum aset Sun disita oleh negara, dan karyawan dipaksa keluar setelah penangkapan Sun pada November.

Pengusaha itu selama beberapa dekade telah menjadi kritikus vokal kebijakan pedesaan China. Dia juga telah menuntut kebebasan yang lebih besar bagi petani untuk berorganisasi, guna melindungi kepentingan ekonomi mereka.

Peternakannya sangat terpengaruh oleh wabah demam babi Afrika 2019, yang memusnahkan ternak babi secara nasional.

Dawu mengkritik pemerintah daerah Hebei karena berusaha menutupi skala wabah dan mengunggah gambar ribuan babi mati secara online, memaksa responds cepat terkait masalah itu.

China telah menindak tokoh bisnis terkemuka China yang kritis terhadap aturan Partai Komunis dalam beberapa tahun terakhir.

Salah satunya, mantan ketua pengembang properti Ren Zhiqiang juga dipenjara selama 18 tahun tahun lalu, setelah menulis esai yang mengecam penanganan Xi terhadap Covid-19.

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/29/153134170/miliarder-peternak-babi-china-dituding-jadi-provokator-dihukum-penjara-18

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke