Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

POPULER GLOBAL: Jamur Hitam Menyebar ke 5 Negara, Sudah Ada di Indonesia Sebelum Pandemi

Artikel terpopuler kali ini mencakup gejala jamur hitam dan negara mana saja yang sudah terjangkit.

Di Indonesia sendiri jamur hitam sudah ada sejak sebelum pandemi Covid-19, tetapi kasusnya tidak banyak, dalam setahun tak sampai 50 kasus.

Berikut adalah rangkuman artikelnya.

1. Setelah India, Kasus Jamur Hitam Menyebar ke 5 Negara, Ini Daftarnya

Setelah merebak di India sejak tsunami Covid-19, penyakit jamur hitam mematikan telah menyebar ke lima negara.

Anadolu Agency pada 4 Juni 2021 mewartakan, infeksi jamur hitam yang bernama latin mucormycosis ini juga ditemukan di Chile, Uruguay, Mesir, dan Irak, kemudian satu pasien meninggal di Meksiko.

Bagaimana kondisi pasien dan penyebaran jamur hitam di luar India? Baca selengkapnya di sini.

2. Sudah Ada di Indonesia Sebelum Pandemi, Kenali Gejala Jamur Hitam dan Cara Mencegahnya

Jamur hitam India atau mukormikosis telah merenggut 4.200 nyawa di "Negeri Bollywood", biasanya menyerang pasien setelah sembuh dari Covid-19.

Di Indonesia sendiri kasus jamur hitam sudah muncul sebelum pandemi Covid-19. Meski kasusnya tidak banyak, angka kematiannya disebut tinggi.

Seperti apa gejala dan cara mencegah jamur hitam? Anda dapat membacanya di sini.

3. Anaknya Pengangguran dan Pemalas, Pria Ini Kumpulkan Sampah Selama 10 Tahun

Seorang pria di Korea Selatan menjadi terkenal, karena selama 10 tahun mengumpulkan sampah demi anaknya yang pengangguran dan pemalas.

Choi, pria asal Gwangju, setiap hari mengisi rumah setinggi dua lantai dengan limbah dari jalanan kota sampai tempat pembuangan.

Percaya bahwa sampah yang dibuang merupakan harta karun seseorang, Choi awalnya mengisi rumahnya dengan buangan tersebut.

Kisah Choi dapat Anda ikuti selengkapnya di sini.

4. Jamur Hitam di India: Ribuan Orang Meninggal, Kasusnya Sudah Ada di Indonesia

"Beberapa kasus mukormikosis di Indonesia telah dilaporkan sebelum pandemi Covid-19. Meskipun jumlahnya tidak banyak, tetapi angka kematian dan kesakitannya tinggi," kata Dr Anna Rozaliyani MBiomed, SpP(K) selaku Ketua Pokja Bidang Mikosis Paru Pusat Mikosis Paru FKUI/RS Persahabatan, sebagaimana dikutip Kompas.com.

Dalam konferensi pers bertajuk Black Fungi pada Pasien Covid-19: Apa yang Perlu Kita Waspadai? pada 3 Juni lalu, Dr Anna mengatakan, penyakit yang satu ini termasuk kategori langka.

"Jumlahnya tidak banyak, mungkin setahun tidak sampai 50 kasus," tambah Dr Anna.

Pada masa pandemi, Dr Anna mengatakan bahwa pihaknya telah menemukan beberapa kasus yang diduga mukormikosis.

Namun, dugaan itu tak dapat dibuktikan karena terkendala keterbatasan fasilitas penunjang pemeriksaan.

Menurut Dr Anna, ada dua laboratorium yang disiapkan sebagai pusat rujukan untuk mendiagnosa mukormikosis, yakni laboratorium milik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan laboratorium di RS Persahabatan, Jakarta.

Berita selengkapnya dapat Anda baca di sini.

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/24/055632170/populer-global-jamur-hitam-menyebar-ke-5-negara-sudah-ada-di-indonesia

Terkini Lainnya

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke