BRISBANE, KOMPAS.com - Ilmuwan Australia sedang mencari cara untuk mengubah citra buruk istilah "serangan hiu" dan mulai menggunakan istilah lain seperti "insiden" dan "interaksi" untuk menggambarkannya.
Menurut laporan di The Sydney Morning Herald yang dilansir The Hill, peneliti tidak percaya bahwa hiu bisa menyerang.
"Serangan hiu adalah kebohongan,” ujar Christopher Pepin-Neff dari University of Sydney.
Dirinya mengklaim sudah mencatat bahwa sejumlah besar pertemuan manusia dengan hiu tidak selalu menimbulkan cedera.
Seorang juru bicara Departemen Industri Primer New South Wales mengatakan, istilah "serangan hiu" umumnya merujuk pada "insiden" atau "interaksi",
Bahkan, di sebuah simposium tentang hiu di daerah Noosa Shire, seorang pejabat senior Queensland pada Mei lalu meminta agar istilah diubah menjadi “gigitan”, bukan “serangan” hiu.
Ilmuwan lain mengatakan bahwa deskripsi seperti itu lebih akurat karena "serangan hiu", kata mereka, menunjukkan bahwa hiu ingin memakan manusia.
“Hiu tidak punya tangan, jadi jika mereka ingin menjelajahi sesuatu, mereka memakai mulutnya,” kata Nathan Hart, seorang profesor di Universitas Macquarie.
“Sangat jarang manusia dikonsumsi oleh hiu.”
Namun, Departemen Pertanian dan Perikanan Queensland mengatakan bahwa “belum ada arahan formal tentang penggantian istilah ini.
"Beberapa orang mungkin hanya memiliki preferensi pribadi untuk bahasa yang mereka gunakan," ujar badan ini.
Perubahan istilah yang disarankan ini lantas mendapat ejekan online.
Banyak netizen mengambil kata-kata dari situs web SharkSmart milik pemerintah Queensland, yang menawarkan pedoman untuk meminimalkan "perjumpaan negatif dengan hiu".
"Peselancar kehilangan lengannya dalam pertemuan negatif terkait hiu," tulis seorang dengan nada satir.
"Inilah yang terjadi ketika sistem pendidikan akhirnya mengizinkan hiu untuk mendapatkan gelar doktor," tambah yang lain.
https://www.kompas.com/global/read/2021/07/16/175652370/ilmuwan-australia-berencana-ubah-istilah-serangan-hiu-karena-punya-citra