Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengintip Serunya Makan Warteg di Tokyo Melalui Vlog Subarashii Indonesia

Pilihan menunya yang beragam dengan harga yang merakyat membuat warteg menjadi andalan kaum pekerja untuk mengisi perut.

Warteg Indonesia juga telah go international. Salah satu warteg khas Indonesia dapat dinikmati di pusat kota Tokyo, tepatnya di Shinjuku.

Berlokasi tidak jauh dari kantor KBRI Tokyo sekitar 10-15 menit jalan kaki, warteg “Monggo Moro” dikelola oleh Ibu Retno diaspora Indonesia bersama suaminya yang asli Jepang.

Nah, untuk mencoba beragam menu khas Indonesia dengan gaya warteg itu, Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi berkesempatan mengajak sahabatnya, mantan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii, mencicipi hidangan di warteg Monggo Moro.

Keseruan makan siang Dubes Heri dengan Dubes Ishii di warteg Monggo Moro tersebut terekam dalam vlog perdana KBRI Tokyo yang bertajuk ‘Subarashii Indonesia’, atau dalam Bahasa Indonesia berarti Indonesia Hebat.

“Kami membuat Vlog Subarashii Indonesia ini untuk lebih mempromosikan beragam karya dan cerita kesuksesan Indonesia di Jepang,” ungkap Dubes Heri mengenai alasan pembuatan Vlog Subarashii Indonesia.

"Untuk episode perdana, saya sengaja mengajak Dubes Ishii yang memang terkenal suka sekali dengan masakan Indonesia.”

Dubes Ishii memang dikenal publik Indonesia gemar mengunggah menu makan siang di instagram-nya saat menjabat sebagai Duta Besar Jepang untuk Indonesia.

Bahkan, kini setelah selesai menjabat, Instagram pribadi Dubes Ishiii yakni @masaishii421 telah memiliki lebih 62 ribu followers.

“Ketika saya menjabat sebagai Dubes Jepang, saya sering ditanya apa masakan Indonesia favorit saya. Kini rasanya saya bisa sampaikan jawaban yang lebih jelas… saya sangat suka masakan Padang!” ujarnya.

Ekspor Makanan Indonesia

Banyak informasi menarik terungkap dalam vlog Subarashii Indonesia yang digagas oleh KBRI Tokyo.

Salah satunya ternyata Indonesia telah berhasil mengekspor berbagai produk makanan Indonesia ke Jepang, termasuk diantaranya buah pisang dan nanas. Serta yang terbaru, durian asal Palu yang didatangkan langsung melalui penerbangan kargo Garuda Indonesia dari Manado ke Narita, Tokyo.

“Di tengah situasi pandemi saat ini, KBRI proaktif dalam mencari terobosan baru guna meningkatkan perdagangan Indonesia – Jepang. Salah satunya dengan mendorong penerbangan kargo ke Jepang yang membawa berbagai komoditas pertanian dan perikanan Indonesia”, tegas Dubes Heri Akhmadi.

Jepang, merupakan mitra dagang terbesar kedua bagi Indonesia. Berdasarkan data Kemendag, nilai perdagangan bilateral Indonesia Jepang bulan Januari – Mei 2021 telah mencapai 11,8 milyar dollar AS (Rp 170 triliun), meningkat 6,91 persen dari tahun lalu.

Informasi lain terkait kerja sama ekonomi Indonesia – Jepang dapat dilihat melalui situs Japan – Indonesia Partnership Lounge (JAIPONG) dengan tautan www.dashboard.kbritokyo.jp

Adapun video Subarashii Indonesia dapat disimak di kanal Youtube KBRI Tokyo.

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/13/093000570/mengintip-serunya-makan-warteg-di-tokyo-melalui-vlog-subarashii-indonesia

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke