Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kerusuhan Final Euro 2020: Pagar Stadion Wembley Dijebol, Suporter Adu Jotos

Keterangan dari kepolisian setempat mengatakan, "Massa berkumpul di dekat fan zone Trafalgar Square hendak masuk tanpa tiket."

"Tidak ada lagi tiket atau kursi yang tersisa di fan zone. Kami paksa mundur massa dan menyuruh mereka untuk bubar," dikutip dari Daily Mail.

"Kami mendesak semua orang untuk tetap aman dan saling menjaga. Kami lihat ada orang melompat dari lampu jalan atau tumpukan, itu bisa berakibat cedera," lanjutnya.

Sementara itu di pintu masuk Club Wembley, titik masuk terdekat dari Wembley Way, petugas dan polisi anti huru-hara terlibat bentrok dengan suporter Inggris, yang menerobos penjaga keamanan untuk menaiki tangga ke tribun stadion.

Massa yang menerobos barikade juga terekam di penghalang keamanan Wembley, lalu penonton di dalam stadion berusaha menahan puluhan suporter tanpa tiket yang ingin masuk.

Di Piccadilly Circus, seorang suporter terlihat melompat dari Shaftesbury Memorial Fountain ke tengah kerumunan pendukung, dan di luar Wembley ada orang-orang memanjat lampu lalu lintas serta tiang.

Jantung kota London sudah bergemuruh sejak tengah hari. Para suporter bernyanyi di kereta bawah tanah London, dan ribuan orang minum serta berjoget di luar Trafalgar Square.

Polisi Transportasi Inggris yang berpatroli di jaringan kereta api, melaporkan beberapa kasus suar dinyalakan di dalam stasiun London.

Sementara itu di area stadion, tiket yang habis tersedia lagi untuk kursi kategori A pada pukul 2 siang seharga 810 pounds (Rp 16,27 juta) tetapi langsung ludes terjual.

Puluhan polisi anti huru-hara dengan peralatan lengkap termasuk perisai terlihat berjaga di sepanjang jalan-jalan pusat kota London, ketika massa dalam jumlah besar berusaha masuk ke fan zone di Trafalgar Square tanpa tiket.

Namun saat hujan mengguyur kota, massa bubar sendiri pada dini hari tanpa insiden besar.

Polisi anti huru-hara juga dikerahkan ke London Piccadilly Circus dan Leicester Square, setelah beberapa suporter tampak memanjat lampu jalan dan menyalakan suar.

Dari dalam Wembley, seorang pria diduga suporter Italia dikeroyok dengan dipukuli dan ditendang oleh pendukung Inggris.

Namun suporter lain di tempat kejadian itu mengatakan, korban juga orang Inggris dan para pelaku menyerang siapa pun yang bisa mereka pukul.

Sementara itu suporter lainnya ada yang menangis di fan zone Trafalgar Square, karena Inggris kalah adu penalti.

Polisi Metropolitan London mengonfirmasi bahwa mereka melakukan total 45 penangkapan selama pengamanan laga final Euro 2020.

Inggris kalah adu penalti dari Italia setelah imbang 1-1 selama waktu normal sampai extra time.

Kekalahan di final Euro 2020 ini memperpanjang 55 tahun puasa gelar The Three Lions.

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/12/163956570/kerusuhan-final-euro-2020-pagar-stadion-wembley-dijebol-suporter-adu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke