Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Di Era Biden, Bantuan Militer AS untuk Arab Saudi Dipangkas

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Kementerian Pertahanan AS mengonfirmasi bahwa Washington akan mengurangi sistem pertahanan anti-rudal Patriot di Timur Tengah.

Kementerian yang berkantor di Pentagon tersebut mengonfirmasi berita The Wall Street Journal yang melaporkan, AS bakal mengurangi dukungan militernya kepada Arab Saudi.

The Wall Street Journal menambahkan, negara-negara lain di kawasan Timur Tengah seperti Kuwait, Irak, dan Yordania akan ikut terpengaruh kebijakan AS di bawah kepemimpinan Joe Biden.

Media itu sebelumnya melaporkan, selain mengurangi delapan unit sistem pertahanan anti-rudal Patriot, AS berencana untuk menarik sistem Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) dari Arab Saudi.

“Negeri Paman Sam” juga akan menarik skuadron jet tempur dan mempercepat penarikan pasukan AS dari kerajaan sebagaimana dilansir DW.

Perubahan

Keputusan tersebut mencerminkan sejumlah hal, baik itu reposisi pasukan AS untuk melawan Rusia dan China serta perubahan yang tak menentu di Timur Tengah.

Saat tirai pertempuran ditutup di Afghanistan, persaingan dengan kekuatan dunia lainnya dilihat oleh pejabat AS sebagai pendorong utama operasi militer di masa depan.

Selama hampir dua dekade, perang global melawan terorisme merupakan perang yang paling banyak mendominasi dan menyita perharian.

Di sisi lain, selama dua dekade, China mengalami kebangkitan dan kini telah menghadirkan berbagai tantangan.

Bahkan sekarang, “Negeri Panda” dianggap menjadi saingan utama Washington dalam hal keamanan nasional.

Pemerintahan Biden juga berharap dapat menjalin hubungan yang lebih mudah dikelola dengan Rusia.

Taktik baru

Ketika Iran tetap menjadi musuh utama AS, taktik tekanan maksimum era mantan Presiden AS Donald Trump bergeser ke arah diplomasi maksimum di bawah pemerintahan Biden.

Arab Saudi juga telah memperkuat pertahanannya sendiri selama perang di Yaman yang masih berlangsung dan dari serangan pemberontak Houthi yang didukung Iran.

Pentagon mulai mengirim Patriot dan THAAD ke Arab Saudi setelah fasilitas minyak Arab Saudi diserang pesawat nirawak pada 2019.

Pada 2 Juni, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin berbincang dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS).

Dalam perbincangan itu, Austin memberitahu MBS bahwa sebagian besar peralatan militer yang dilepas AS saat ini berada di Arab Saudi.

Pada Januari, AS memindahkan sistem anti-rudal Patriot ke Irak. Pada bulan itu pula, Iran menembakkan rudal pangkalan Ain al-Asad di Irak, di mana pasukan AS bertempat.

Iran menembakkan rudal ke pangkalan tersebut sebagai pembalasan atas pembunuhan jenderal top Iran Qassem Soleimani dalam sebuah serangan pesawat nirawak di Bandara Internasional Baghdad.

Tahun lalu, AS mengurangi jumlah pasukan di Irak hingga setengahnya dari 5.000 menjadi 2.500. Awal bulan ini, Pentagon mulai menarik lebih banyak pasukannya dari Irak.

Kini, pasukan keamanan Irak dilaporkan lebih terlatih dengan perlalatan lebih lengkap, serta mengambil peran dan tanggung jawab lebih besar untuk keamanan di negara itu.

https://www.kompas.com/global/read/2021/06/19/185120870/di-era-biden-bantuan-militer-as-untuk-arab-saudi-dipangkas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke