Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mantan PM Israel Sebut Iran Bersukacita karena Pemerintah Sekarang Lemah

Pada Minggu (13/6/2021), Netanyahu harus merelakkan kursi orang nomor satu diserahkan ke mantan sekutunya, Naftali Bennett.

Kekuasaan Netanyahu selama 12 tahun harus berakhir setelah Bennett dan tokoh oposisi utama Yair Lapid sepakat membentuk koalisi.

Koalisi untuk mendongkel mantan PM Israel yang akrab disapa Bibi ini begitu unik, terdiri dari sayap kanan, tengah, hingga kiri.

Netanyahu menegaskan, pemerintahan Bennett tidak akan bisa melakukan tindakan signifikan terhadap Iran.

"Sejak momen AS kembali ke perjanjian nuklir dengan Iran, pemerintahan saat ini tidak akan bisa bertindak tegas ke mereka," sindirnya.

"Pemerintahan yang tidak bisa menentang tekanan internasional tidak layak untuk memimpin Israel," klaimnya.

Dilansir Times of Israel Minggu (13/6/2021), Netanyahu mengeklaim dia diminta menghentikan pembangunan permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Tak tanggung-tanggung. Permintaan itu datang dari Presiden AS Joe Biden seraya mendesak supaya perundingan damai mulai dilakukan.

"Bagaimana mungkin kita bisa menentang pendirian negara Palestina jika mayoritas pemerintah mendukung (pendirian)?" tanya Netanyahu.

https://www.kompas.com/global/read/2021/06/15/203212070/mantan-pm-israel-sebut-iran-bersukacita-karena-pemerintah-sekarang-lemah

Terkini Lainnya

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke