Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Covid-19 India Mengganas, Masjid dan Madrasah Jadi Fasilitas Perawatan

NEW DELHI, KOMPAS.com – Covid-19 di India masih mengamuk dan mencatatkan kasus harian melampaui 300.000 kasus dalam beberapa hari terakhir.

Beberapa hari terakhir, krisis virus corona di India diperburuk dengan habisnya tempat tidur rumah sakit, habisnya stok oksigen, dan krematorium yang tak mampu menampung jenazah.

Tetapi di tengah krisis tersebut, organisasi Muslim di India memutuskan untuk membantu perjuangan melawan tsunami Covid-19 yang bertepatan dengan Ramadhan.

Umat Islam di beberapa wilayah di India mengubah masjid dan madrasah menjadi fasilitas perawatan Covid-19 untuk membantu pasien.

Di negara bagian Gujarat, Madrasah Darul Uloom di kota Vadodara telah diubah menjadi fasilitas perawatan Covid-19.

Melansir Anadolu Agency, Jumat (30/4/2021), fasilitas perawatan Covid-19 di sana terdiri atas tempat tidur yang dilengkapi oksigen dan bangsal isolasi di dalam sekolah.

Kepala Madrasah Darul Uloom Mufti Arif Abbas mengatakan kepada Anadolu Agency, pihaknya mengubah sekolah tersebut menjadi fasilitas kesehatan untuk membantu orang-orang.

“Kasusnya meningkat pesat dan permintaan tempat tidur rumah sakit sangat besar. Kami memutuskan untuk membuka fasilitas tersebut karena kami ingin membantu orang,” kata Abbas.

“Fasilitas tersebut telah berjalan sejak pekan lalu, dan kami telah mampu memberikan perawatan kepada banyak orang,” tambah Abbas.

Selain itu, sebagian masjid di Vadodara juga telah diubah menjadi fasilitas perawatan pasien Covid-19.

“Kami telah menyewa dokter untuk mengelola 50 tempat tidur,” kata Irfan Sheikh, salah satu anggota komite Masjid Jahangirpura, kepada Anadolu Agency.

Dia mengatakan, fasilitas perawatan pasien Covid-19 di masjid tersebut dilengkapi dengan oksigen juga.

“Situasi di sekitar memaksa kami untuk mengambil langkah,” tambah Irfan.

Di ibu kota India, New Delhi, di mana rumah sakit menghadapi kekurangan oksigen yang parah, banyak ulama mengumumkan bahwa mereka mendirikan pusat isolasi untuk pasien.

Selain itu, beberapa kelompok Muslim di India juga menyediakan nomor telepon bantuan untuk memberikan petunjuk tentang tempat tidur dan persediaan oksigen.

Organisasi Mahasiswa Islam India, sayap mahasiswa dari organisasi sosial-keagamaan Jamaat-e-Islami, menyatakan pihaknya mulai turun tangan membantu pasien Covid-19 sejak sepekan lalu.

“Kami memulai gugus tugas bantuan sepekan yang lalu. Sebuah ruang kontrol di New Delhi dengan 30 orang yang beroperasi sepanjang waktu untuk membantu pasien,” kata Musab Qazi, juru bicara Organisasi Mahasiswa Islam India, kepada Anadolu Agency.

“Melalui gugus tugas itu, kami membantu orang menemukan tempat tidur, suplai oksigen, dan obat-obatan seperti Remdesvir,” sambung Qazi.

Sementara itu, pemerintah India pada Jumat mengatakan bahwa mereka mulai mengimpor Remdesivir untuk mengurangi kekurangan di negara tersebut.

Obat tersebut digunakan untuk pengobatan infeksi Covid-19 di India dan sangat diminati di seluruh negeri.

https://www.kompas.com/global/read/2021/04/30/170926270/covid-19-india-mengganas-masjid-dan-madrasah-jadi-fasilitas-perawatan

Terkini Lainnya

Para Penyintas Serangan 7 Oktober Menuntut Kelompok Pro-Palestina di AS

Para Penyintas Serangan 7 Oktober Menuntut Kelompok Pro-Palestina di AS

Global
Korea Utara Kirim 600 Balon Sampah Lagi ke Korea Selatan, Apa Saja Isinya?

Korea Utara Kirim 600 Balon Sampah Lagi ke Korea Selatan, Apa Saja Isinya?

Global
Rangkuman Hari Ke-829 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Temui Prabowo | Italia Beda Sikap dengan AS-Jerman

Rangkuman Hari Ke-829 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Temui Prabowo | Italia Beda Sikap dengan AS-Jerman

Global
Mayoritas 'Exit Poll' Isyaratkan Partai Modi Menangi Pemilu India 2024

Mayoritas "Exit Poll" Isyaratkan Partai Modi Menangi Pemilu India 2024

Global
Bertemu Prabowo di Singapura, Zelensky Minta Dukungan dan Bilang Siap Perbanyak Pasok Produk Pertanian

Bertemu Prabowo di Singapura, Zelensky Minta Dukungan dan Bilang Siap Perbanyak Pasok Produk Pertanian

Global
Pentingnya Israel-Hamas Sepakati Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden...

Pentingnya Israel-Hamas Sepakati Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden...

Global
Menteri-menteri Israel Ancam Mundur Usai Biden Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru

Menteri-menteri Israel Ancam Mundur Usai Biden Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru

Global
Saat China Berhasil Daratkan Chang'e-6 di Sisi Jauh Bulan...

Saat China Berhasil Daratkan Chang'e-6 di Sisi Jauh Bulan...

Global
[UNIK GLOBAL] Penjual Sotong Mirip Keanu Reeves | Sosok 'Influencer Tuhan'

[UNIK GLOBAL] Penjual Sotong Mirip Keanu Reeves | Sosok "Influencer Tuhan"

Global
Korea Utara Kembali Terbangkan Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan

Korea Utara Kembali Terbangkan Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan

Global
Mengenal Apa Itu All Eyes on Rafah dan Artinya

Mengenal Apa Itu All Eyes on Rafah dan Artinya

Global
Trump Kini Berstatus Terpidana, Apakah Masih Bisa Maju ke Pilpres AS 2024?

Trump Kini Berstatus Terpidana, Apakah Masih Bisa Maju ke Pilpres AS 2024?

Global
Hezbollah Balas Serangan Israel dengan Drone Peledak

Hezbollah Balas Serangan Israel dengan Drone Peledak

Global
Estonia Tak Punya Rencana B Jika Ukraina Jatuh

Estonia Tak Punya Rencana B Jika Ukraina Jatuh

Global
PM Israel Bersikeras Penghancuran Hamas Syarat Akhiri Perang di Gaza

PM Israel Bersikeras Penghancuran Hamas Syarat Akhiri Perang di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke