Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PM India Sebut Negaranya Kini Tengah Terkena "Badai" Infeksi Covid-19

Pernyataan Modi itu terjadi setelah sejumlah negara, termasuk AS dan Inggris, menjanjikan bantuan dalam waktu cepat.

Pada Minggu (25/4/2021), rival Pakistan itu mencatatkan 349.691 kasus harian, rekor lagi dalam empat hari beruntun.

Totalnya, India mencatatkan 16,96 juta infeksi Covid-19. Negara terparah kedua di dunia setelah AS.

Selain itu di ibu kota New Delhi, satu orang meninggal setiap empat menit karena tertular virus corona.

"Kami sangat percaya diri. Kami bersemangat saat bisa mengalahkan gelombang pertama. Namun, badai ini begitu mengguncang kami," ujar Modi.

Meroketnya kasus corona diperparah dengan semakin menipisnya persediaan dunia medis untuk merawat pasien.

Dilansir Sky News, rumah sakit sudah menyatakan mereka bisa kehabisan oksigen dalam beberapa jam ke depan.

Kesulitan yang dialami "Negeri Bollywood" menuai respons dari Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.

Johnson menyatakan dirinya siap membantu Delhi yang kini berjibaku meredam kenaikan signifikan gelombang kedua Covid-19.

Setelah berdiskusi dengan menteri India, Johnson menerangkan bantuan sudah dikirim dan diperkirakan tiba Selasa (27/4/2021).

Akhir pekan kemarin, London mengirim sembilan kontainer berupa 495 konsentrator oksigen, 120 ventilator non-infasif, dan 20 ventilator manual.

Adapun Johnson rencananya bakal berkunjung ke Delhi pada pekan kemarin, namun harus ditunda karena virus corona.

"Kami berdiri bersama India sebagai teman dan mitra selama waktu yang meresahkan melawan corona ini," kata Johnson.

Dia menerangkan akan terus berdiskusi dengan Delhi, dan menjanjikan komitmen untuk memerangi corona di ranah global.

Uni Eropa melalui Presiden Ursula von der Leyen juga menyatakan telah mengirim bantuan medis ke negara Asia Selatan tersebut.

Dari AS, Gedung Putih juga menuturkan bakal membantu mengirim seperti obat terapeutik, kemudian alat diagnostik cepat.

Di Singapura, tangki oksigen dilaporkan sudah dikirim menggunakan pesawat untuk menyokong India.

Dari dalam India, Menteri Dalam Negeri Pyush Goyal langsung meluncurkan "Oxygen Express" untuk memenuhi pasokan pernapasan pasien.

Kereta berisi persediaan oksigen tersebut akan berkeliling dan menjangkau daerah yang paling terdampak.

Dr Sudhanshu Bankata, Direktur Eksekutif Rumah Sakit Batra di Delhi berujar, kini setiap fasilitas medis kekurangan oksigen.

"Semua rumah sakit mengalami kekurangan. Begitu juga kami," kata Dr Bankata kepada New Delhi Television.

https://www.kompas.com/global/read/2021/04/26/074714870/pm-india-sebut-negaranya-kini-tengah-terkena-badai-infeksi-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke