Kantor berita AFP mewartakan, pada Senin (19/4/2021) Schinas mengecam rencana 12 klub top Eropa yang mendirikan European Super League.
"Kita harus mempertahankan model olahraga Eropa yang digerakkan oleh nilai-nilai berdasarkan keragaman dan inklusi," kata Schinas di Twitter.
"Tidak ada ruang untuk menepikannya demi beberapa klub kaya dan berkuasa, yang ingin memutuskan semua asosiasi untuk liga nasional, promosi, dan degradasi, serta dukungan untuk sepak bola amatir akar rumput."
"Universalitas, inklusi, dan keragaman adalah elemen kunci dari olahraga Eropa dan cara hidup Eropa kita."
Semalam 12 klub top Eropa mengumumkan partisipasinya di European Super League yang bakal dimainkan tengah pekan musim depan.
Sebanyak enam klub pendiri European Super League berasal dari Inggris yaitu Manchester City, Manchester United, Liverpool, Arsenal, Chelsea, dan Tottenham.
Kemudian enam lainnya dari Spanyol dan Italia yakni Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid, AC Milan, Inter, dan Juventus.
Ke-12 klub itu mengaku bakal tetap bermain di liga domestik, tetapi UEFA dan federasi sepak bola Inggris, Italia, dan Spanyol bakal melarangnya jika tetap terjun ke European Super League.
https://www.kompas.com/global/read/2021/04/19/153109670/tanggapi-kisruh-european-super-league-begini-komentar-uni-eropa