Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jenazah Pangeran Philip Akan Dipindahkan Lagi, Ini Alasannya

Melansir Mirror pada Sabtu (10/4/2021), peti mati Duke of Edinburgh akan ditempatkan sementara di Royal Vault di Kapel St George. sampai Ratu Elizabeth II wafat.

Ayah pewaris tahkta Kerajaan Inggris ini kemudian akan dimakamkan bersama Ratu di kapel peringatan, dengan peti mati yang dikebumikan bersama.

Sesuai dengan keinginan Pangeran Philip, peringatan pemakaman sederhana akan digelar pada Jumat (17/4/2021).

Sebelum Duke of Edinburgh dimakamkan, jenasahnya akan diperiksa oleh tim medis keluarga Kerajaan Inggris, untuk menentukan penyebab kematian.

Proses itu kemungkinan akan dilakukan di bagian medis Kastil Windsor.

Kemudian Duke akan ditempatkan di peti mati yang akan dibawa ke Kapel St George di dalam halaman Kastil Windsor, The Sun melaporkan pada Sabtu (10/4/2021).

Tempat itu akan menjadi tempat peristirahatan sementaranya, sehingga anggota keluarga dan tamu undangan memiliki kesempatan untuk memberi penghormatan terakhir.

Selanjutnya jenazah dibawa ke pemakaman Kerajaan di Frogmore Gardens.

Karena Philip meminta untuk tidak mengadakan pemakaman kenegaraan, petinya tidak akan ditempatkan untuk kunjungan publik.

Prosesi ini awalnya dilakukan untuk memungkinkan anggota kerajaan ditempatkan di dalam peti mati, sehingga anggota masyarakat dapat memberi penghormatan.

Hal itu dilakukan di Westminster Hall, dengan Raja Edward VII menjadi Raja Inggris pertama yang melakukannya pada 1910.

Diketahui bahwa Ratu berada di samping tempat tidur Pangeran Philip ketika suaminya meninggal di Kastil Windsor. Dia bersikeras menghabiskan hari-hari terakhirnya untuk merawat dirinya sendiri.

Duke dikatakan menolak untuk kembali ke rumah sakit, dan meninggal "dengan damai" di kediaman pribadinya pada Jumat pagi, hanya dua bulan sebelum ulang tahunnya yang ke-100.

Pendamping Pemegang Tahkta Inggris terlama ini, keluar dari rumah sakit London pada 16 Maret. Sebulan sebelumnya dia harus menjalani operasi jantung dan dirawat karena infeksi.

Penghormatan senjata yang menandai kematian Pangeran Philip dilakukan di seluruh Inggris, di Gibraltar, dan di laut.

Sebanyak 41 putaran tembakan penghormatan militer dimulai tengah hari di kota-kota termasuk London, Edinburgh, Cardiff dan Belfast, serta Gibraltar dan dari kapal perang Angkatan Laut Kerajaan, kata Kementerian Pertahanan (MoD).

Masyarakat didorong untuk mengamati penghormatan senjata, yang akan disiarkan secara online dan di televisi, dari rumah karena pandemi virus corona.

https://www.kompas.com/global/read/2021/04/11/152355170/jenazah-pangeran-philip-akan-dipindahkan-lagi-ini-alasannya

Terkini Lainnya

Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Global
Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke